Selasa, 26 Desember 2017

Bila Tuhan Berkehendak

Seperti yang sudah-sudah
Jiwaku kadang pasang kadang pula surut
Bukannya hati mati
Bukan pula jiwa nan kekal

Seperti mentari tiada lelah menyinari Seperti udara nan setiap waktu       dihirup
Seperti air nan selalu membasahi
Adalah kehendakMu

Bagaimana atas aku
Menjalani ihwal hayatiku jua asa 
yang  sudah kusebut-sebut
Bila Tuhan berkehendak
Atau nuraniku bergerak
Jadilah...

Senin, 25 Desember 2017

Langkah Inspirasi untuk ke Depan

Langkah Inspirasi untuk ke Depan


Berawal dari analogi seorang yang berlatih mengendarai motor/mobil pertama kali meski perlu keberanian dan tekad untuk bisa berkendara dengan baik dan aman. Hantaman, jatuh, berdiri, begitu selanjutnya adalah hal yang biasa sebelum akhirnya piawai dalam mengendalikan kendaraan. Begitupun dalam hal bisnis adalah usaha, tekad, kesabaran, komitmen  dan melibatkan Tuhan. Laksana kunci yang terkumpul menjadi satu dalam ikatan. Dapat membuka setiap pintu agar bisa dilewati satu demi satu kunci tersebut digunakan asalkan cocok maka terbukalah pintu itu dan siaplah Anda melangkah masuk ke dalam area gedung. Gedung ibarat bisnis itu sendiri  sedangkan yang bercetak miring adalah kumpulan kunci-kunci itu. Usaha adalah implementasi dari  manajemen itu sendiri, tekad adalah mental  berwirausaha, kesabaran adalah kondisi  jiwa yang tangguh ketika menghadapi konjungtur ekonomi/business cycle/pergerakan ekonomi yang naik turun, baik itu saat terjadi resesi /penurunan kegiatan ekonomi maupun pada saat pemulihan ekonomi (recovery). Komitmen adalah keteguhan hati pada awal  tujuan berbisnis untuk mencapai efisiensi akibat dari fokusnya suatu pekerjaan terhadap satu bidang tertentu (spesialisasi), sedangkan melibatkan Tuhan adalah doa itu sendiri, sehebat apapun manusia berusaha tanpa disertai doa apalagi kalau Tuhan tidak berkehendak hasilnya akan zonk, begitupun sebaliknya kalau hanya mengandalkan doa tanpa memaksimalkan usaha adalah kurang.

Tujuan dalam bisnis adalah mencari profit (keuntungan) selain memenuhi kebutuhan masyarakat luas dan membuka lapangan pekerjaan pada umumnya. Apalagi dalam hal bisnis kendaraan yang merupakan sarana penting dalam  perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Sudah pasti perusahaan yang meluncur dalam bisnis tersebut adalah perusahaan bemodal besar (padat modal).  Agar perusahaan bisa berkembang meski harus berusaha sebaik mugkin untuk bisa memberikan kepuasan kepada konsumen yang dalam hal ini adalah pembeli. Perusahaan harus menciptakan karya – karya inovatif. Barang yang dibeli ini merupakan barang ekonomi, karena untuk mendapatkannya memerlukan sejumlah uang tertentu sebagai pembayaran atas barang tersebut. Seseorang membeli barang ekonomi karena barang tersebut bernilai guna (utility).

Sebuah perusahaan senantiasa kontinyu membuat perencanaan model. Maksudnya model  kendaraan seperti  apa yang saat ini digemari oleh masyarakat. Sebuah kendaraan yang kekinian/terbaru  itulah yang saat ini naik daun karena banyak diminati. Bagi seorang yang modern dan trendy mengikuti arus kekinian adalah bukan mustahil rela mengeluarkan uangnya untuk memenuhi kebutuhannya, walaupun itu melalui kredit sekalipun atau bukan tunai. Hal ini ada kaitannya dengan ukuran prestice seseorang bahkan bisa dipandang sebagai ukuran kekayaan seseorang. Memang sudah menjadi sifat dasar manusia tertarik dengan hal-hal yang baru. Adalah celah bagi sebuah perusahaan untuk menyesuaikan alam yang seperti itu selalu berkreasi dan berinovasi melalui tenaga kerja yang profesional  di bidangnya. Jadi bukan yang itu-itu saja. Melainkan perusahaan bisa mengikuti iklim baru yang bisa memenuhi selera masyarakat. Selera masyakat sifatnya fluktuatif/naik turun, ketika model terbaru dikeluarkan permintaan produk meningkat seiring berjalannya  waktu menjadi turun bukan mustahil suatu waktu permintaan dapat naik lagi, sementara perusahaan sudah tidak memproduksi lagi karena sudah membuat model terbaru. Bukankah  sebuah kebanggaan bagi perusahaan apabila konsumen rela meninggalkan atau tidak mendapatkan barang lain hanya untuk mendapatkan barang poduksi perusahaan tersebut. Berarti produk tersebut terpercaya oleh masyarakat dan banyak diminati. Mengingat kebutuhan manusia yang memang tidak terbatas dan sulit terpuaskan apalagi bila seseorang berpendapatan tinggi. Asumsi mengenai penilaian tinggi rendah penghasilan sifatnnya relative. Mungkin bagi saya penghasilan yang saya dapatkan saat ini sudah cukup besar, tapi bagi oang lain belum tentu sama. Kembali pada sifat manusia itu sendiri.

Sebuah perusahaan juga memperhitungkan bagaimana untuk mewujudkan produk yang berdaya saing, berefisiensi, dan dapat menyerap baik di pasaran. Dalam proses pembuatannya tentu tak lepas dari teknologi yang maha canggih karena yang diciptakan adalah barang-barang canggih. Sementara teknologi akan terus berkembang seiring dengan persaingan antar-produk. Disinilah letak SDM yang handal dilibatkan dan diuji kompetensinya. Harga murah dengan kualitas baik merupakan hasil dari teknologi yang mendasarkan pada efisiensi dan dijalankan oleh SDM yang mahir di bidangnya masing-masing. Semestinya dalam konteks pembagian tugas karyawan bisa menjawab apa yang akan diproduksi, bagaimana memproduksi dan kepada siapa barang tersebut didistribusikan.

Mekanisme pasar terlibat dalam penjualan hasil produksi, meskipun cara bekerjaanya tanpa ada seseorang yang mengaturnya. Semua berjalan oleh hasil interaksi yang tidak terlihat (invisible hand) yang pada akhirnya menuju pada keseimbangan pasar, harga dan output. Dalam bidang ekonomi spesifiknya bisnis suatu perusahaan semua barang dan jasa tidak ada yang gratis (there is no free lunch) kecuali jika berbicara mengenai hadiah jelas sangat beda sekali satu sisi bisnis sisi lain adalah apresiasi/penghargaan atas kinerja seseorang. Ada suatu waktu kapan produsen menjual produknya begitupun sang pembeli. Saat produksi yang dihasilkan banyak maka akan turunlah harganya supaya bisa menarik konsumen untuk membelinya. Sebaliknya di saat kosumen menginginkan suatu barang lebih banyak maka akan berani memberikan penawaran harga lebih tinggi sehingga memberi insentif kepada produsen untuk menaikkan poduksinya. Masih ingatkah Anda dengan sifat fluktuatif di atas?  Apabila keduanya sudah sepakat disitulah telah tejadi keseimbangan pasar.


Mekanisme pasar tak selamanya bekerja dengan tangan gaibnya, melainkan telah terjadi persaingan yang tidak sempurna, dapat menyebabkan inefisiensi, harga yang terjadi menjadi sedemikian mahal atau sebaliknya. Nah kontribusi suatu perusahaan terhadap sosial masyarakat  disini dipertaruhkan, misal akibat permintaan barang yang terlalu tinggi akan menghasilkan pengaruh yang merugikan perekonomian itu sendiri. Polusi akibat poduksi yang mencemari lingkungan, sementara produksi mampu membuka lapangan kerja yang meningkatkan taraf hidup orang banyak. Suatu dilema yang memerlukan kecerdasan berfikir dan kebijakan untuk memecahkannya menjadi sebuah solusi bagus dan tepat guna. Bukankah dalam perekrutan tenaga kerja sudah ada kualifikasi yang bisa mengatasi gejala alam seperti itu selain melibatkan biaya juga pastinya,  sehingga bukan lagi menjadi suatu hambatan untuk berproduksi jika hal seperti itu sudah diterapkan. The right man in the right place. Sekali lagi serahkanlah semua kepada ahlinya, kalau sudah begitu semua pasti baik-baik saja. Karena kita hidup di suatu negara maka bukan hal yang aneh apabila pemerintah ikut intervensi/campur tangan ketika terjadi ketidakseimbangan/inefisiensi. Melalui kebijakan-kebijakan (perbankan, tarif dan kuota) yang semua itu kembali untuk kebaikan rakyat sendiri yaitu agar jalan ekonomi tetaplah lancar dan stabil. Kalau sudah lancar maka roda perekonomian akan berjalan sebagaimana mestinnya. Astra adalah perusahaan seperti dibicarakan di atas. Astra menghasilkan  produk yang mampu memberikan kepuasan kepada konsumen ditambah dengan layanan insan astra yang berdedikasi. Beraneka ragam segmen usaha antara lain otomotif, jasa keuangan, alat berat pertambangan dan energi, agribisnis, infrastruktur, logistik, dan lainnya, teknologi informasi dan property. Produk-produk Astra antara lain Daihatsu, Astra Isuzu, Astra BMW, dan Astra Interasional Peugeot. Dengan harga yang berimbang produk Astra mampu mengembangkan sayapnya di dunia bisnis dengan didasari filosofi Catur Dharma adalah akar yang menjadi  penopang dalam menjalankan usahanya mampu bertahan hingga kini menapaki perjalanan tahun ke-60. Astra perusahaan berkaliber dunia mampu mengenalkan produknya yang berkualitas ke segenap lapisan masyarakat. Tak hanya itu, Astra juga turut andil dalam kontribusi sosial bagi bangsa yang satu ini. Turut serta dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan Indonesia hijau. Perekonomian Indonesia yang empat sektor mengakui Astra sebagai perusahaan yang dipercaya dan mampu meningkatkan pendapatan nasional. Bahkan Astra mendukung Indonesia menjadi bangsa pemenang di sektor Industri. Hubungan pendapatan nasional dengan impor merupakan hubungan searah, artinya terdapat kecenderungan naiknya impor seiring dengan naiknya pendapatan nasional. Mengingat tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh penduduk tidak dapat dipenuhi oleh perekonomian domestik. Atau dengan kata lain Indonesia sudah terlibat dalam perekonomian Internasional. Astra merupakan satu perusahaan yang turut serta dalam era globalisasi ekonomi yang berjalan begitu cepat, Astra juga mampu menangkap signal kuat terhadap era keterbukaan ekonomi.  Dibuktikan dengan produk, layanan karya anak bangsa, insan astra dan kontribusi sosialnya yang berkelanjutan. Selain itu juga penghargaan yang diraih antara lain Best Company di Indonesia, Indonesian Best in House Media 2015.  Selamat menapaki era ke-60 Astra, majulah terus…Sudahkah Anda bergabung dengan Astra? Mulailah dari sekarang. Info lebih lengkap bisa Anda dapat di www.astra.co.id.

Starting from the analogy of a person who practiced riding the motor / car first time though it takes courage and determination to be able to drive properly and safely. Blow, fall, stand, so next is the usual thing before finally mastered in controlling the vehicle. Likewise in terms of business is effort, determination, patience, commitment  and involving God . Like a key that is gathered together in a bond. Can open each door in order to pass one by one the key is used as long as it fits then open the door and ready you step into the building area. The building is like the business itself   whereas the italics are a collection of keys. Business is the implementation of the   management itself, the determination is mental   entrepreneurship, patience is   a tough mental condition when facing the economic conjuncture / business cycle / economic movement up and down, whether during recession / decline in economic activity and at the time of economic recovery (recovery). Commitment is perseverance at the beginning   of the business the goal of achieving the efficiency of the subject of a special field, while involving God is the prayer itself, does not wish the result will be zonk, if you just rely on prayer without maximizing effort is less.

The goal in business is to seek profit (profit) in addition to meeting the needs of the wider community and open employment in general. Especially in the case of vehicle business which is important in the   movement of the population from one place to another. Certainly the company that is gliding in business is a big bemodal company (capital intensive).   In order for the company to grow up to try to get satisfaction to buyer. Companies must create innovative works. The goods purchased are economic goods, because they have a certain amount of money as payment for the goods. Someone buys economic goods because they are worth the utility.

A continuous company makes model planning. That is the model of a  vehicle like   what is currently favored by the public. A vehicle of the current / latest   that is currently on the rise because of a lot of interest. For a modern and trendy to follow the current flow is not necessarily willing to spend the money to meet their needs, even if through credit even or not cash. This has something to do with a person's prestice size can be seen as a measure of one's wealth. It has become human nature interested in new things. Is a gap for a company to adjust nature as it is always creative and innovative through a professional workforce   in the field. So it's not that-that's all. But the company can follow a new climate that can meet people's tastes. The taste of the community is fluctuating, when the latest model is issued, the demand for the product increases over   time, it is not impossible that one time the demand can rise again, while the company is no longer producing it because it has made the latest model. Is not   a pride for the company if the consumer is willing to leave or not get other goods just to get the company's products. Means the product is trusted by the community and much in demand. Given the human needs are indeed unlimited and difficult to be satisfied especially when someone is high income. Assumptions about low valuation of income are relative in nature. Maybe for me the income that is not necessarily the same. Back to human nature itself.

A company also takes into account how it is competitive, efficient, and can absorb well in the market. In the process of making it certainly can not be separated from the most sophisticated technology because that is created is sophisticated goods. While technology will continue to grow along with the competition between products. Herein lies the reliable human resources involved and tested its competence. Low price with good quality is the result of technology based on efficiency and run by human resources who are proficient in their respective fields. It should be in the context of the division of tasks, which may be distributed.

The market mechanism is involved in the sale of the product, even though the way it works without someone organizes it. All proceeds by the result of an invisible hand that leads to a balance of markets, prices and outputs. In the specific economic field of a company's business and services are not free (one of the most important things), one side of the business is the appreciation of one's performance. There is a time when the producer sells the product as well as the buyer. When the production is generated a lot then it will fall in price in order to attract consumers to buy it. On the contrary, when the consumer wants a more item then dare to offer a higher price offer so as to give incentives to the producers to raise the production. Still remember you with the fluctuating nature of the above?  If both have agreed there has been a balance of the market.

Market mechanisms do not always work with their magical hands, but they have been imperfect competition, can lead to inefficiency, the price that happens to be so expensive or vice versa. Well the contribution of a company to the social community   here is at stake, eg due to the demand for goods that will also produce an adverse effect on the economy itself. Pollution from products that pollute the environment, while production is able to create jobs that improve people's lives. A dilemma that requires thinking and policy intelligence to solve it becomes a great and effective solution. Is not there a qualification in the recruitment of labor that can be used in the form of a phenomenon in addition to involve the costs of the course,   so it is no longer a barrier to production if such a thing has been applied. The right man in the right place. Once again leave it all to the experts, if it were so all would be fine. Since we live in a country it is not unusual for government to intervene when there is an imbalance / inefficiency. Through the policies (banking, tariffs and quotas) all of which are returned for the benefit of the people themselves, so that the economic path remains smooth and stable. If it is smooth then the wheels of the economy will run as mestinnya. Astra is the company as discussed above. Astra produces  products that can provide satisfaction to consumers coupled with dedicated human service astra. Various business segments include automotive, financial services, heavy equipment mining and energy, agribusiness, infrastructure, logistics, and others, information technology and property. Astra's products include Daihatsu, Astra Isuzu, Astra BMW, and Astra Interasional Peugeot. With a balanced price Astra products are able to expand its wings in the business world based on the philosophy of Catur Dharma is the root that is the   support in running its business is able to survive until now trekking the 60th year journey. Astra world-class company is able to introduce quality products to all levels of society. Not only that, Astra also contribute in social contribution for this nation . Participated in sustainable economic growth, and green Indonesia. Indonesia's four-sector economy recognizes Astra as a trusted company and able to increase national income. Even Astra supports Indonesia as the winning nation in the Industry sector. The relationship between national income and imports is a one-way relationship, meaning that there is a tendency to increase imports in line with the increase in national income. Given that not all goods and services needed by the population can not be met by the domestic economy. Or in other words Indonesia is already involved in the international economy. Astra is one company that participates in the era of economic globalization that runs so fast, Astra is also able to capture a strong signal against the era of economic openness.   Proven with products, service of the nation's children, astra man and its continuous social contribution. In addition, the awards are also achieved anntara other Best Company in Indonesia, Indonesian Best in House Media 2015.  Congratulations to the era of the 60th Astra, go ahead ... Have you joined with Astra? Start from now. More info can you at www.astra.co.id .
Salam inspirasi 60 tahun Astra.












Perjalanan Menuju Inspirasi

file: /// C: /Users/Yekti/Downloads/ASTRA.pdf

Rabu, 20 Desember 2017

Serupa tapi tak sama

Engkau sepertinya kembar
Tapi bukan, engkau ada
Sedang aku samar
Serupa tapi tak sama
Mimpimu ada di mimpiku
Kau jelang sudah
Aku menanti bersudah-sudah
Memang kau dan aku serupa
Tapi sepertinya waktumu
Kan ada untukku esok
Mana bisa aku bukan dewa
Menerka semaunya
Tapi bukan salah beta melihat debu pada balik tirai, serupa tapi tak sama
Semoga baik-baik saja

Selasa, 19 Desember 2017

Asal

Tak selamanya asal berarti negatif, asal2an, kerjamu asal nilaimu asal ada lo adal positif banyak sekali, asal kaubahagia walau hati ini sakit gpp dech asal kau bahagia wah kaya lagu, ada ga orang yang berhati besar kaya gitu..
Asal benar aza klo itu syarat klo ini, asalsilang wuih itu mah arti negatif dampaknya bersifat peruntungan bisa betul atau salah, klo yang kutulis ini asal-asalan, berarti atau tidak y biarlah maklum dari amatiran. He he.

teknik hidup.com mengajarkan kita kebaikan.
Hidup hanyalah sementara apa sichyang dicari dalam hidup? Surga atau neraka...
Kok jadi seperti lagu, hidup biarlah apa adanya mengalir asal lurus 2 aja. Eeittak semudahitu lo manusia punya keinginan awas di sini kadang setan ikut andil lo bagaimana keinginan ituterwujud.
Yah semoga saja dengan iman bisa menyelamatkan kita, jangan sampai iman kita seperti grafik cosinus,  minimnya  grafik sinus ya..Amin.

Makna hayati

Tak seorangpun menentukan hidup kita, kita harus usahakan sendiri, laksana proses berkepanjangan, tak sekejap seperti sulap, simsalabim, langsung jadi.
Tak selamanya berada dalam kesenangan, melainkan ada duka menyelingi, begitu sebaliknya. Makna hayati, hanya diri sendiri yang mengerti, maka aturlah sendiri, agar kau tetap tegak berdiri, sampai nanti, waktu terbukti.
Sudahkah Anda mengikuti ini ijateng
Jendela informasinya orang Jawa Tengah.

More than word

Hidup bukanlah hanya kata-kata, tindakan juga harus diimplementasikan agar hidup benar-benar hidup. Kau tiada pernah melihat seseorang hanya dengan kata manisnya, tapi pasti tindakannyalah yang menjadi prioritas.

Puisi untuk Engkau

Pandanganku kabur
Seketika kutatap dunia
Indah, menawan
Sayang...ku tlah tersesat
Dalam dunia

Tuhan masih ada secuwil ingatanku
Agar ku tiada lena
Engkau   buka lembaran
Biduk hidupku
Agar ku tiada lupa
Tujuan insan sesungguhnya
Seperti kala itu
Jiwa lugu bermata berlian
Meninggalkan emas atau peraknya
Teguh menawan di perunggu
Biar tetap agung...
Tetaplah kau terpandang berlian


Membaca

Membaca Membuka Jendela Dunia

Sudahkah Anda membaca hari ini? Pastikan hidup Anda tak lepas  darinya begitu banyakmanfaat yang akan Anda peroleh. Tak percaya?
Buktikan se diri maka Anda akan temukan jawabannya.