Rabu, 30 Mei 2018

SELAYANG PANDANG INDONESIA
            Kita sebagai bangsa Indonesia sepatutnya banyak bersyukur, Tuhan menciptakan bumi Indonesia sebagai negara yang kaya, bukan hanya dalam satu segi kekayaan. Kaya budaya, suku, bahasa, kaya sumber daya alam dan bisa juga kaya dengan insan-insan yang berkualitas. Semenjak kita duduk di bangku sekolah, Bapak Ibu guru kita sudah mengajarkan kepada kita mengenai Indonesia adalah negeri yang kekayaannya berlimpah ruah begitupun melalui bahan bacaan menuliskan bahwa Indonesia sebagai Negara kepulauan terluas di dunia dimana unsur perairan lebih dominan daripada unsur daratan. Indonesia dikelilingi oleh laut Cina Selatan dan 2 samudra yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. menjadikan Indonesia negara  maritim, yaitu Negara yang berada dalam kawasan/territorial lau yang sangat luas.
            Bahkan sampai sekarangpun kita masih mengakui bahwa Indonesia adalah negara kaya, subur dan makmur. Selain negara agraris (negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani) dan maritim, SDM-nya pun juga perlu diacungi jempol. Tidak mungkin kita bisa menikmati segala yang sudah kita konsumsi tanpa terlibat oleh manusia-manusia handal dan penuh inovative, bukan demikian? Beragam budaya bisa kita pelajari atau kita lihat di layar kaca pada even-even kebangsaan. Mari kita bayangkan dan menengok sejarah kembali, Indonesia yang berpulau-pulau mampu disatukan semenjak Patih Gajah Mada mengumandangkan sumpah Palapa (yang isinya mengandung makna tenntang upaya untuk mempersatukan nusantara) ke seluruh penjuru negeri meupakan awal dari terbentuknya Negara kepulauan. Kemudian dilanjutkan dengan adanya Sumpah Pemuda yang diikarkan pada 28 Oktober 1928 yang tidak kalah penting dalam sejarah perkembangan pembentukan jati diri bangsa.
             Bila kita kembali menilik sejarah, bahwa pada intinya apa yang sekarang terjadi dan ada hingga bisa kita nikmati, pada hakekatnya adalah perjuangan orang-orang zaman dahulu.  Kemerdekaan salah satu contoh dari perjuangan para insan yang bergelar pahlawan. Yang terjadi pada masa sekarang adalah bagaimana mengisi kemerdekaan itu sendiri. Kalau itu seorang pelajar maka semestinya usaha terbaik adalah adanya kemauan untuk belajar dengan giat dan sungguh-sungguh, hingga mampu membuahkan inovasi-inovasi yang merupakan implementasi dari beraneka bidang ilmu yang terus berkembang tanpa pernah kita sadari. Karena pada dasarnya ilmu itu tiada akhir. Kalaupun itu ada akhirnya bukan lagi disebut ilmu. Melalui berbagai penelitian mampu menghadirkan masalah baru, hipotesa hingga penyelesaian bahkan pertanyaan kembali, hingga penyelesaian masalah begitu seterusnya. Memang itu bukan tugas kita sepenuhnya untuk mampu menjawab semua permasalahan yang ada. The right man on the right place. Orang yang benar di tempat yang benar. Serahkan segala sesuatunya kepada ahlinya. Itulah inti dari kalimat tersebut. Kita adalah manusia yang penuh keterbatasan, yang artinya tidak semua bidang ilmu mampu kita kuasai karena begitu banyaknya ilmu sementara wawasan kita yang tidak mampu menguasai segala pengetahuan yang ada ditambah dengan kapasitas memori daya ingat kita menjadikan kita  manusia yang hanya mampu menguasai satu atau beberapa bidang saja. Adakah di dunia ini manusia yang mampu menguasai segala bidang??? Atau memang pengetahuan saya selaku orang yang menulis di sini terbatas sehingga tidak mampu mengenali siapa gerangan orangnya?
A.       LANSKAP DAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

1.     Pengertian Masyarakat
Sebelum membahas lebih jauh mari petama kali kita mengenal istilah masyarakat. Dalam bahasa Iggris masyarakat disebut society, asal kataya socius yang berarti kawan. Sedangkan dalam bahasa Arab yaitu Syirk, artinya bergaul, saling bergaul, saling bepeann serta. Menurut pendapat para ahli antara lain:
·         JL. Gillin&JP. Gillin
Yaitu kelompok manusia yang tersebar yang mempunyai kebiasaan, tadisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
·         Prof. Dr. Koentjaraningrat
Yaitu kesatuan hidup manusia yang beinteaksi menuut suatu system adat-istiadat tetentu yang bekesinambungan dan teikatoleh suatu rasa identitas bersama.
Jadi dari beberapa pengertian di atas, maka syarat suatu masyarakat adalah:
a.    Adanya interaksi antar anggota.
b.    Mempunyai adat-istiadat, norma-norma, hukum, serta aturan, yang mengatur tingkah laku anggotanya.
c.     Adanya suatu rasa identitas yang kuat dan mengikat semua warganya.
d.    Adanya kesinambungan dalam waktu.
Masyarakat Indonesia dilihat dari lokasi tempat tinggal dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1.    Masyarakat pedesaan ( Rural Community)
2.    Masyarakat kota (Urban Community)
3.    Masyarakat pinggiran kota ( Sub urban Community)
Kali ini  mari kita membahas yang lebih universal mengenai masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.
1.     Masyarakat Pedesaan
Desa adalah : Komunitas kecil yang menetap secara   tetap disuatu tempat.
Menurut UU No. 5 1979 :
Desa adalah : Suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk didalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah Camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Masyarakat pedesaan mempunyai ciri – ciri sebagai  berikut :
Pandangan kebutuhan hidup diutamakan pada keperluan utama (pokok),
·            Kehidupan keagamaan, sangat religius ( Religius trend)
·            Hidup dalam kebersamaan lebih mementingkan kelompok dan keluarganya
·            Pembagian kerja didasarkan usia bukan keahlian, karena sistem kerja gotong royong.
·            Lapangan pekerjaan umumnya kurang
·            Jalan pikiran orang desa umumnya lebih praktis lebih mementingkan pada kekerabatan.
·            Perubahan – perubahan sosial cenderung lebih lambat karena masyarakatnya tertutup terhadap pengaruh luar.
1.1  Pola kebudayaan, dan norma masyarakat  pedesaan
a.  Pola Kebudayaan
Untuk melihat pola kebudayaan masyarakat pedesaan, dapat dilihat dari aspek :
  Bahasa : Penggunaan bahasa daerah umumnya lebih banyak digunakan, sedangkan untuk bahasa asing agak sulit diterima.
□   Teknologi : Teknologi masih bersifat tradisional, dalam hal cara-cara memproduksi, memakai dan memelihara peralatan hidup dalam kebudayaan suatu suku bangsa.
Sistem relegi (kepercayaan) : Umumnya masih dipertahankan, seperti ulama/kyai sangat dihormati. Disampin itu ada yang mempunyai kepercayaan dan keyakinan terhadap ilmu gaib/dukun.
  Kesenian : Masih mempertahankan nilai-nilai seni yang terkandung ada di wilayahnya atau didesanya.
b.  Norma Masyarakat Pedesaan
Norma-norma yang umumnya digunakan oleh masyarakat desa adalah :
a)    Adat-istiadat : digunakan dalam mengatur hubungan antar individu, dan pada umumnya mempunyai pandangan yang didasarkan pada tradisi yang kuat sehingga sukar untuk menghadapi perubahan-perubahan yang nyata.
b)    Hukum Agama : sistem norma dan nilai yang juga merupakan pedoman tingkah laku dan seluruh kegiatan individu dalam masyarakat pedesaan.
c)    Hukum dan Peraturan Pemerintah : Sejumlah peraturan-peraturan yang ada telah disampaikan kepada penduduk desa, yang telah menerima secara keseluruhan sebagian ataupun menolak dan tidak mempedulikannya. Ada beberapa peraturan yang telah diintegrasikan ke dalam adat setempat, sehingga kadang-kadang sulit dibedakan mana peraturan pemerintah dan mana peraturan adat.
1.2  Pola Interaksi Masyarakat Pedesaan :
Hubungan antar warga masyarakat pedesaan, umumnya lebih erat dan lebih mendalam daripada hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok, atas dasar sistem kekeluargaan sehingga dekat karena merasa satu keluarga.
1.3  Mata pencaharian :
            Mata pencaharian penduduk masyarakat pedesaan umumnya hidup dari pertanian, walaupun ditemui mata pencaharian lain seperti ; tukang kayu, pengrajin, dsb. Mata pencaharian disesuaikan dengan lokasi tempat tinggalnya. Masyarakat yang hidupnya didaerah pantai, menjadi nelayan. Dan masyarakat yang tidak memiliki tanah menjadi pedagang, dsb.
2.    Masyarakat Perkotaan
2.1 Pengertian
Kota adalah : Suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi, diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis.
UU No. 5 1979, Kota adalah :
* Ibu kota seluruh Indonesia ( Jakarta)
* Ibu kota propinsi
* Ibu kota kabupaten, ibu kotamadya dan kota administrative
* Ibu kota kecamatan yang mempunyai penduduk lebih dari 20.000 jiwa, secara teknis untuk keperluan statistik dapat disebut kota.
Ciri-Ciri :
Pandangan penggunaan kebutuhan hidup sesuai dengan pandangan masyarakat sekitarnya.
Kehidupan keagamaan berkurang hal ini karena cara berfikir yang rasional ( Secular trend)
Bersikap Individulis tanpa harus bergantung pada orang lain.
Pembagian kerja diantara warga lebih tegas dan mempunyai batas-batas nyata, sehingga gejala demikian dapat menimbulkan kelompok-kelompok kecil (small group) yang didasarkan pada pekerjaan, keahlian yang sama.
Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan lebih banyak.
Jalan pikiran lebih rasional sehingga pola interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi.
Pembagian waktu yang teliti akibat dari jalan kehidupan yang cepat guna dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan hidup.
Perubahan – perubahan sosial lebih cepat di kota karena lebih terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.
2.1          Pola Kebudayaan dan  norma masyarakat kota
Seperti halnya dengan pola kebudayaan masyarakat pedesaan, pola masyarakat kota ditinjau dari segi bahasa, teknologi, sistem relegi dan kesenian :
Bahasa : Bahasa yang sering digunakan adalah bahasa Indonesia, penggunaan bahasa daerah hanya oleh masyarakat atau kelompok tertentu.
Teknologi : Teknologi yang digunakan sudah lebih maju modern, karena pengaruh dari era globalisasi.
Sistem religi : Kehidupan beragama pada masyarakat perkotaan mulai berkurang, karena pola pikir masyarakat sudah mengarah lebih percaya kepada hal-hal yang bersifat pasti dan nyata, sehingga sukar untuk mempercayai hal-hal yang bersifat gaib.
Kesenian : Kesenian yang dikembangkan umumnya yang bersifat modern dan merupakan kreasi dari seniman-seniman kota. Pengembangan kreasi kesenian masyarakat kota biasanya mengikuti perkembangan teknologi.
Nilai dan norma : Nilai dan norma di masyarakat kota, umumnya sudah mengalami pergeseran. Peraturan-peraturan yang berdasarkan adat-istiadat, sedikit sekali dipakai sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Pola Interaksi :
Hubungan antar warga masyarakat kota, umumnya sudah bersifat individual, mereka akan berhubungan dengan orang lain karena ada kepentingan dan urusan, persamaan-persamaan pekerjaan, umur dan golongan.
2.3 Mata pencaharian :
Mata pencaharian sudah lebih bervariasi, sawah dan ladang bukan lagi merupakan satu-satunya  yang diharapkan. Banyak lapangan pekerjaan yang bisa dilakukan untuk biaya hidup warga.
Perbedaan Mayarakat Kota dan Pedesaan
Dari hal tersebut diatas, maka dapat kita lihat perbedaan masyarakat desa dan kota (Bintarto) sebagai berikut :
            Unsur-unsur
        untuk perbedaan

Desa

Kota
1.      Mata pencaharian
2.      Ruang kerja
3.      Musim/cuaca
4.      Keahlian/keterampilan
5.      Rumah & tempat kerja
6.      Kepadatan penduduk
7.      Kontak sosial
8.      Lembaga-lembaga
9.      Stratifikasi sosial
10.  Kontrol sosial
11.  Sifat kelompok
12.  Mobilitas
13.  Status sosial
Agraris homogen
Lapangan terbuka
Penting dan menentukan
Umum dan tersebar
Dekat
Tidak padat
Frekuensi kecil
Terbatas dan sederhana
Sederhana dan sedikit
Adat/tradisi
Gotong royong, akrab
Rendah
Stabil
Non agraris,Heterogen
Ruang tertutup
Tidak menentukan
Ada spesialisasi
Berjauhan
Padat
Frekuensi besar
Banyak dan kompleks
Kompleks dan banyak
Hukum peraturan tertulis
Individualis
Tinggi
Tidak stabil


Struktur dan Tata Pemerintahan Desa dan Kota :
            Struktur dan tata pemerintahan desa dilaksanakan berdasarkan UU nomor 5 tahun 1979 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah dan sekarang sudah diperbaharui dengan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dimana disebutkan bahwa :
Kawasan perkotaan dapat berbentuk kota sebagai daerah otonom, bagian daerah kabupaten yang memiliki ciri perkotaan, bagian dari dua atau lebih daerah yang berbatasan langsung dan memiliki ciri perkotaan. Sedangkan pemerintahan desa terdiri atas kepala desa dan perangkat desa yang terdiri dari sekretaris desa dan perangkat desa lainnya. Badan Permusyawaratan Desa yang berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Dan di desa dapat pula dibentuk lembaga kemasyarakatan lainnya yang ditetapkan dengan peraturan desa.
            Di era sekarang perubahan masyarakat pedesaan dan perkotaan sejauh pengamatan saya memang tidaklah jauh berbeda. Internet dan Sosial media yang ibaratnya dunia tanpa batas menjadikan masyarakat pedesaan yang dahulu kala imagenya dikenal jauh sangat berbeda dengan masyarakat kota, sepertinya tidak terjadi untuk masa sekarang. Kalimat ini perlu ditambah dua kata dengan catatan mampu dijangkau dengan jaringan internet, listrik gelombang televisi maupun radio beserta sarana penangkapnya . Media-media itulah yang mampu merubah banyak pola pikir mereka.  Dalam segi positif tidak sedikit kita saksikan melalui media cetak banyak penemuan-penemuan yang merupakan karya inovasi anak bangsa justru berasal dari daerah-daerah. Sedangkan dalam segi negative tawuran remaja tidak hanya terjadi di kota-kota saja melainkan juga sudah meambat ke pedesaan. Di desa yang kita anggap masyarakatnnya ramah-tamah, toleran, sopan, sekarang hamper bisa dikatakan berbeda.   Dalam hal lifestyle dan konsumsi pun demikian tak kalah dengan masyarakat kota. Apa yang bisa dikonsumsi masyarakat perkotaan bisa juga dikonsumsi masyarakat pedesaan melalui sarana internet yang berwujud aplikasi. Dalam hal ini khususnya untuk masyarakat yang secara finasial   dikatakan mampu. Merekalah yang dianggap sebagai orang yang bisa dan layak menikmati hidup ini dan segala isinya dengan kemampuan ekonominya yang mapan. Berbicara mengenai masyarakat perkotaan khususnya dalam hal pola pikir masyarakatnya adakalanya berbeda dengan masyarakat pedesaan. Hidup di kota tentu berbeda dengan hidup di desa. Perkotaan cenderung lebih kompleks dari pedesaan menjadikan masyarakatnya cenderung lebih berpikir cepat dan individual. Tanpa disadari kekompleksan tersebut membuat mereka seakan terdidik demikian. Bagaimana tidak? Kita menjumpai beragam manusia dari banyak penjuru tanah air dengan segala kepentingannya entah untuk pendidikan maupun ekonomi, dan lain-lain. Satu sama lain tidak mengenal dengan latar belakang suku, bahasa, tabiat dan budaya yang berbeda. Aktivitas kejahatan bermotif ekonomi lebih memungkinkan daripada di desa, sehingga tidak menyalahkan warga di kota memagari tinggi rumahnya dengan alasan keamanan. Dengan demikian interaksi antar-tetangga hampir tidak ada karena masing-masing juga sibuk dengan pekerjaan
         Di kota kita banyak menjumpai perkantoran, pusat hiburan, swalayan dan yang lebih kentara adalah banyaknya industri.  Sedangkan di desa banyak kita temukan sawah-sawah, kebun, gunung tinggi menjulang dan masih banyak lagi yang sifatnya alami, masyarakatnya pun masih erat dengan kegotongroyongan. Mereka masyarakat pedesaan masih beranggapan bahwa kota adalah tempat yang paling cocok untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Tanpa pernah berfikir bahwa urbanisasi tersebut menyebabkan kota sesak dan padat penghuni sebagai contoh Ibu kota Jakarta . Akibat dari urbanisasi itu sendiri menjadikan desa yang semestinya mempunyai generasi terampil menjadi kehilangan tenaga terampil karena mereka beranjak ke kota yang dipercaya mampu merubah nasib atau mungkin dalam skala besar mampu merubah wajah dunia.  Adalah hal yang logis bila mereka bermindset demikian karena kota adalah tempat yang kompleks bisa dikatakan pusat segala aktivitas (pemerintahan, perekonomian, hiburan, dll), segala hal bisa ditemukan di sana dibandingkan dengan di desa, maka tak khayal bila lapangan pekerjaan lebih mudah didapatkan daripada di desa yang identik dengan sektor perekonomian primer yaitu bertani, nelayan atau beternak. Sehingga di kota untuk mencari taraf hidup yang lebih baik banyak peluangnya.
         Sebenarnya kalau kita mau berfikir lebih sederhana namun pasti untuk mencapai kesuksesan tidak mesti harus beranjak pergi ke kota yang hiruk pikuk atau hingar bingar. Di desa pun bisa mencapai kesuksesan kalau kita mau yakin, ulet dan sungguh-sungguh serta tak lupa berdoa pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apalagi di era sekarang, baik di kota maupun di desa bisa dijangkau dengan  internet yang memudahkan akses ke mana saja, itu berarti kemudahan untuk memperoleh informasi. Dalam segala segi kepentingan kita bisa menjalin relasi dengan segenap insan di penjuru tanah air bahkan dalam lintas internasional pun bukan tidak mungkin.  Asalkan kemauan dan minat menyertai diri kita, segalanya adalah mungkin. Saya ambil contoh dalam dunia pendidikan misalnya, satu sama lain bisa melihat aktivitas di sekolah lain dengan mudahnya melalui postingan di media sosial. Atau dunia bisnis, antara penjual dengan pembeli bisa melakukan transaksi jual beli on line tanpa harus bertatap muka. Di dunia pemerintahan melalui internet memungkinkan transparansi data yang artinya terbuka bagi yang ingin mengetahuinya. Dan tentunya masih banyak contoh lainnya.
          Sekarang ini kita hidup di era digital segalanya serba internet, mengirim data pun dengan mudahnnya melalui aplikasi yang tersedia. Di desa apalagi di kota mengenal dan disediakan aplikasi. Tinggal kita mau mengikuti arus atau tertinggal olehnya.
         Indahnya negeriku, di desa dengan segala misteri kesejukannya dan alam hijaunya seakan  menyimpan mutiara yang terpendam. Sewaktu-waktu bisa mucul ke permukaan negeri elok ini. Di kota pun demikian bisa menjadi tempat mutiara-mutiara yang dulunya terpendam  bisa muncul dan bertebaran ke permukaan dan dikenal banyak orang, bahkan bisa bermanfaat untuk orang lain. Bukankah hakekat kemanusiaan sejati adalah nilai kemanfaatannya untuk orang banyak. Memikirkan orang lain memang sangat sulit dilakukan, apalagi di zaman sekarang. Setiap hari sibuk dengan aktivitas masing-masing. Bila kita hanya memikirkan diri-sendiri akan menghasilkan kesulitan yang cukup serius untuk jangka panjang. Kita akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan spiritual kita. Apalah arti hidup ini, bila dengan banyak kelebihan, prestasi namun hanya untuk diri sendiri tiada manfaat untuk orang lain.
         Hidup itu pilihan hendak ke mana melangkahkan kaki di desa maupun di kota segalanya mempunyai konsekuensi masing-masing.  Ke mana hati turut di situ langkah terhanyut. Menurut cendikiawan muslim Jalaluddin Rakhmat, dalam hati nurani kita yang paling dalam sebetulnya menyimpan ruh Tuhan, beliau menyitir salah satu hadis yang berbunyi: “Mintalah fatwa pada kalbumu”, yaitu hadis yang sering dipakai oleh orang-orang fiqih untuk mengartikan bahwa kalbu kita ini sebetulnya selalu menyampaikan kebenaran Kebahagiaan diri yang bisa mengatur adalah diri sendiri begitupun  dengan kesuksesan.
B.       MENGENAL TOKOH-TOKOH PENTING  INDONESIA

Kemerdekaan dan kemajuan bangsa Indonesia tidak telepas dari peran serta para tokoh di negeri ini. Beliau rela berkorban, dan berjuang melalui jiwa kepemimpinan yang kharismatik, berwibawa dan bijaksana untuk negeri Indonesia.  Siapa saja Beliau itu? mari kita simak tulisan berikut ini:

1.    Soekarno

Presiden Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901. Persiapannya memasuki gelanggang politik sejak usia belasan tahun. Meneruskan sekolah di HIS Surabaya, dan tinggal di rumah H.O.S. Tjokroaminoto Ketua Syarikat Islam pada masa itu). Setelah itu Beliau berniat meneruskan pelajaran ke negeri Belanda. Tapi karena ibunya tidak setuju, maka Soekarno melanjutkan studinya ke Technische Hogeschool (THS), Bandung. Di Bandung beliau mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI)  Juli 1927, di Badung beliau bertemu denga petani Marhaen, sehingga namanya menjadi tanda pengenal ajaran-ajaran Soekarno, Marhaenisme. Kemudian menikah dengan Inggit Ganarsih.
Tanggal 29 Desember 1929 beliau petama kali berkenalan dengan penjara kolonial. Setelah 8 tahun dipenjara, Soekarno diseret pemerintah Hindia Belanda ke depan pengadilan, 18 Agustus 1930. Beliau dituduh mengambil bagian dalam suatu oganisasi yang mempunyai tujuan kejahatan, disamping usaha menggulingkan Hindia Belanda.Kemudian beliau mengeluarkan pidato pembelaan yang bejudul  Indonesia Menggugat”. Melalui protes dari pembela-pembelanya, akhirnya beliau dijatuhi hukuman yang tadinya empat tahun mejadi dua tahun.
Pengikut-pengikut setia Soekarno mendirikan Partai Indonesia (Partindo). Pada Tahun 1933 Belanda kembali mengadakan pukulan terhadap pegerakan nasional. Soekarno dibuang ke Endeh, Flores, kemudian dipindahkan ke Bengkulu. Beliau bertemu Fatimah, Tanggal 12 Februari 1942, Jepang menyerbu Sumatera. Di tengah keadaan itu, diperistrilah Fatimah. Pada saoekano beusia 2 tahun, Fatimah (Fatmawati) 20 tahun, dan Inggit 52 tahun.Beliau menjadi presiden pertama di Indonesia. Pada tanggal 21 Juni 1970 Beliau menghembuskan nafas terakhir.
2.    Muhammad Hatta
Beliau adalah wakil presiden pertama I selama periode 195 hingga 1956, dikenal sebagai tokoh proklamator RI dan Bapak Koperasi Indonesia. Pernah dimasukkan penjara di Den Haag oleh Pemerintah Belanda karena aktivitas politiknya. Pada tahun 1932 beliau mendiikan Pendidikan Nasional Indonesia bau karena Patai nasional Indonesia dibubakan oleh Mr.  Sartono kala itu. Beliau ditahan Pemeintah Hindia Belanda di penjaa Glodok, Jakata Februari 1934 hingga Desember 1934. Tahun 1933 beliau bersama Syahrir dibuang ke BovenDigoel, New Guinea (Irian Barat).kemudia ke Banda Neira dan berdiam di sana selama enam tahun. Menjelang pendaratan Jepang di Ambon, Hatta dipindah ke Sukabumi, Jawa Barat, Februari 1942. Tanggal 18 Agustus 1945 beliau terpilih menjadi wakil Presiden RI. Beliau juga pernah merangkap sebagai Perdana Menteri dan Mentei Pertahanan (1948-1949). Pernah memimpin delegasi RI ke KMB di Den Haag, November 1949I dari atu Juliana (Belanda) pada tanggal 27 Desember 1949. Pada masa pemerintahan Soeharto, beliau ditunjuk sebagai Penasehat Presiden dan Penasehat Komisi Empat ntentang masalah korupsi (1969). Beliau juga mejadi Ketua Panitia Lima (Paitia Pancasila).
Sebagai penulis produktif sudah menulis 0 buku karangannya sudah diterbitkan. Hatta menikah dengan Rachmi Rachim ( Jawa-Aceh) yang dibesarkan di Bandung. Beliau adalah sosok figur yang tak pernah marah, memukul, dan menegur anak-anaknya denga suara keras, Disiplin adalah sikap Beliau. Tanggal 14 Mei 1980, Hatta pulang ke Rahmatullah.
3.    Soeharto
Beliau lahir di dusun Kesumuk, Kelurahan Argomulyo, Yogyakarta, 8 Jui 1921. Anak tunggal Sukiah dan Kertosudiro, seorang juru air. Beliau adalah Presiden kedua RI dengan masa bakti 1968-1973 dan merangkap sebagai Pangad. Soeharto menerima Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno tahun 1966. Mengemban tugas untuk mengambil segala tindakan dan kestabilan jalannya pemerintahan.. Soeharto membubarkan PKI pada 12 Maret 1966. Padaalah masa kecil Soeharto tidak banyak menonjol, tidak nakal dan selalu mengalah jika ada petempuan. Disitulah letak salah satu segi kekuatannya. Penah masuk kader School (Sekolah Bintara KNIL) di Gombong, Jawa Tengah hingga mempeoleh pangkat Sersan tahun 1941. Waktu Jepang mendarat di Jawa Soehato dan teman-temannya kembali ke kampung halaman masing-masing. Beliau menjadi sukarelawan Pasukan Kepolisian Jepang, Keiboho, di Yogyakarta tahun 1942. Kemudian pindah ke pasukan Pembela Tanah Air (PETA) atas anjuran atasannya yang oang Jepang tahun 1943. Karena kedisiplinan, rajin dan tekun di PETA mencapai pangkat Chudancho (komandan pleton) di Wates, Yogyakarta. Masuk TNI-AD pada 5 Oktober 1945, dengan pangkat letnan kolonel. Jasa-jasanya antara lain mengawal Panglima Besar Soedirman, begeilya melawan Aksi Milite kedua Belanda, memimpin serangan umum 1 Maret 1949, turut menumpas pembeontakan Andi Aziz, panglima MandalaPembebasa iian Barat, wakil Panglima Komando mandala Siaga waktu konfrontasi dengan Malaysia, 1 Januari 1965, dsb. Di depa siding ke-23, 13 April 1983, beliau terpilih menjadi satu dari enam tokoh berprestasi oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma, manakala Indonesia dai Negara pengimpor beras terbesar di dunia berhasil menjadi negaa yang berswasembada pangan.Dalam politik luar negeri, Indonesia yang pada awal kepemimpinan Soeharto terlihat low-profile secara perlahan menjadi high performance, dan dipercaya menjadi ketua KTT GNB periode 1992-1995.
Keberhasilan beliau dalam menjaga stabilitas politik dan laju pertumbuhan ekonomi tidak mampu membuka keran demokasi. Krisis ekonomi dan moneter melanda Indonesia dan berbagai Negara di Asia pada tahun 1998. Krisis tesebut menyebabkan krisis lain di bidang politik dan sosial. Membuat mahasiswa bedemonstasi di gedung DPR-RI. Pada 21 Mei 1998, Soeharto menyerahka kepada Wakil Presiden BJ. Habibie. Setelah turun tahta masih terjadi pertentangan di tengah masyarakat, menghauskan beliau hadir di pengadilan dan masih tersisa ketika beliau tekena komplikasi penyakit dan meninggal pada 27 Januari 2008.
4.    B.J. Habibie
BJ Habibie menjadi presiden RI ketiga. Saat itu bayak terjadi kerusuhan dan desakan reformasi segala bidang oleh para mahasiswa dan masyarakat. Habibie seorang yang bekeja keras dan berkomitmen tinggi.Beliau seorang enginer lulusan Jeman yang brillian. Mengecap pendidikan di Aachen, Jerman. Di usia 21 tahun, beliau khusus belajar di bidang konstruksi pesawat terbang dan memperoleh Diploma Engineer  dalam bidang tersebut dari Rheinich-Westfaeliesche Technische hochschule, Aachen Jerman Barat tahun 1965. Beliau adalah orang Jerman yang lulus menulis tesis tentang Aeronautika setelah PD II. Pengabdiannya yang tinggi tehadap aeonautika membuatnya mempeoleh anugah yang sangat terkenal dari Theodore Van Kaman Award.  Beliau juga berhasil dalam merancang kapal selam, kereta api, dan reaktor atom untuk Pusat Tenaga Atom, Julich.
SELAYANG PANDANG INDONESIA
            Kita sebagai bangsa Indonesia sepatutnya banyak bersyukur, Tuhan menciptakan bumi Indonesia sebagai negara yang kaya, bukan hanya dalam satu segi kekayaan. Kaya budaya, suku, bahasa, kaya sumber daya alam dan bisa juga kaya dengan insan-insan yang berkualitas. Semenjak kita duduk di bangku sekolah, Bapak Ibu guru kita sudah mengajarkan kepada kita mengenai Indonesia adalah negeri yang kekayaannya berlimpah ruah begitupun melalui bahan bacaan menuliskan bahwa Indonesia sebagai Negara kepulauan terluas di dunia dimana unsur perairan lebih dominan daripada unsur daratan. Indonesia dikelilingi oleh laut Cina Selatan dan 2 samudra yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. menjadikan Indonesia negara  maritim, yaitu Negara yang berada dalam kawasan/territorial lau yang sangat luas.
            Bahkan sampai sekarangpun kita masih mengakui bahwa Indonesia adalah negara kaya, subur dan makmur. Selain negara agraris (negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani) dan maritim, SDM-nya pun juga perlu diacungi jempol. Tidak mungkin kita bisa menikmati segala yang sudah kita konsumsi tanpa terlibat oleh manusia-manusia handal dan penuh inovative, bukan demikian? Beragam budaya bisa kita pelajari atau kita lihat di layar kaca pada even-even kebangsaan. Mari kita bayangkan dan menengok sejarah kembali, Indonesia yang berpulau-pulau mampu disatukan semenjak Patih Gajah Mada mengumandangkan sumpah Palapa (yang isinya mengandung makna tenntang upaya untuk mempersatukan nusantara) ke seluruh penjuru negeri meupakan awal dari terbentuknya Negara kepulauan. Kemudian dilanjutkan dengan adanya Sumpah Pemuda yang diikarkan pada 28 Oktober 1928 yang tidak kalah penting dalam sejarah perkembangan pembentukan jati diri bangsa.
             Bila kita kembali menilik sejarah, bahwa pada intinya apa yang sekarang terjadi dan ada hingga bisa kita nikmati, pada hakekatnya adalah perjuangan orang-orang zaman dahulu.  Kemerdekaan salah satu contoh dari perjuangan para insan yang bergelar pahlawan. Yang terjadi pada masa sekarang adalah bagaimana mengisi kemerdekaan itu sendiri. Kalau itu seorang pelajar maka semestinya usaha terbaik adalah adanya kemauan untuk belajar dengan giat dan sungguh-sungguh, hingga mampu membuahkan inovasi-inovasi yang merupakan implementasi dari beraneka bidang ilmu yang terus berkembang tanpa pernah kita sadari. Karena pada dasarnya ilmu itu tiada akhir. Kalaupun itu ada akhirnya bukan lagi disebut ilmu. Melalui berbagai penelitian mampu menghadirkan masalah baru, hipotesa hingga penyelesaian bahkan pertanyaan kembali, hingga penyelesaian masalah begitu seterusnya. Memang itu bukan tugas kita sepenuhnya untuk mampu menjawab semua permasalahan yang ada. The right man on the right place. Orang yang benar di tempat yang benar. Serahkan segala sesuatunya kepada ahlinya. Itulah inti dari kalimat tersebut. Kita adalah manusia yang penuh keterbatasan, yang artinya tidak semua bidang ilmu mampu kita kuasai karena begitu banyaknya ilmu sementara wawasan kita yang tidak mampu menguasai segala pengetahuan yang ada ditambah dengan kapasitas memori daya ingat kita menjadikan kita  manusia yang hanya mampu menguasai satu atau beberapa bidang saja. Adakah di dunia ini manusia yang mampu menguasai segala bidang??? Atau memang pengetahuan saya selaku orang yang menulis di sini terbatas sehingga tidak mampu mengenali siapa gerangan orangnya?
A.       LANSKAP DAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

1.     Pengertian Masyarakat
Sebelum membahas lebih jauh mari petama kali kita mengenal istilah masyarakat. Dalam bahasa Iggris masyarakat disebut society, asal kataya socius yang berarti kawan. Sedangkan dalam bahasa Arab yaitu Syirk, artinya bergaul, saling bergaul, saling bepeann serta. Menurut pendapat para ahli antara lain:
·         JL. Gillin&JP. Gillin
Yaitu kelompok manusia yang tersebar yang mempunyai kebiasaan, tadisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
·         Prof. Dr. Koentjaraningrat
Yaitu kesatuan hidup manusia yang beinteaksi menuut suatu system adat-istiadat tetentu yang bekesinambungan dan teikatoleh suatu rasa identitas bersama.
Jadi dari beberapa pengertian di atas, maka syarat suatu masyarakat adalah:
a.    Adanya interaksi antar anggota.
b.    Mempunyai adat-istiadat, norma-norma, hukum, serta aturan, yang mengatur tingkah laku anggotanya.
c.     Adanya suatu rasa identitas yang kuat dan mengikat semua warganya.
d.    Adanya kesinambungan dalam waktu.
Masyarakat Indonesia dilihat dari lokasi tempat tinggal dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1.    Masyarakat pedesaan ( Rural Community)
2.    Masyarakat kota (Urban Community)
3.    Masyarakat pinggiran kota ( Sub urban Community)
Kali ini  mari kita membahas yang lebih universal mengenai masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.
1.     Masyarakat Pedesaan
Desa adalah : Komunitas kecil yang menetap secara   tetap disuatu tempat.
Menurut UU No. 5 1979 :
Desa adalah : Suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk didalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah Camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Masyarakat pedesaan mempunyai ciri – ciri sebagai  berikut :
Pandangan kebutuhan hidup diutamakan pada keperluan utama (pokok),
·            Kehidupan keagamaan, sangat religius ( Religius trend)
·            Hidup dalam kebersamaan lebih mementingkan kelompok dan keluarganya
·            Pembagian kerja didasarkan usia bukan keahlian, karena sistem kerja gotong royong.
·            Lapangan pekerjaan umumnya kurang
·            Jalan pikiran orang desa umumnya lebih praktis lebih mementingkan pada kekerabatan.
·            Perubahan – perubahan sosial cenderung lebih lambat karena masyarakatnya tertutup terhadap pengaruh luar.
1.1  Pola kebudayaan, dan norma masyarakat  pedesaan
a.  Pola Kebudayaan
Untuk melihat pola kebudayaan masyarakat pedesaan, dapat dilihat dari aspek :
  Bahasa : Penggunaan bahasa daerah umumnya lebih banyak digunakan, sedangkan untuk bahasa asing agak sulit diterima.
□   Teknologi : Teknologi masih bersifat tradisional, dalam hal cara-cara memproduksi, memakai dan memelihara peralatan hidup dalam kebudayaan suatu suku bangsa.
Sistem relegi (kepercayaan) : Umumnya masih dipertahankan, seperti ulama/kyai sangat dihormati. Disampin itu ada yang mempunyai kepercayaan dan keyakinan terhadap ilmu gaib/dukun.
  Kesenian : Masih mempertahankan nilai-nilai seni yang terkandung ada di wilayahnya atau didesanya.
b.  Norma Masyarakat Pedesaan
Norma-norma yang umumnya digunakan oleh masyarakat desa adalah :
a)    Adat-istiadat : digunakan dalam mengatur hubungan antar individu, dan pada umumnya mempunyai pandangan yang didasarkan pada tradisi yang kuat sehingga sukar untuk menghadapi perubahan-perubahan yang nyata.
b)    Hukum Agama : sistem norma dan nilai yang juga merupakan pedoman tingkah laku dan seluruh kegiatan individu dalam masyarakat pedesaan.
c)    Hukum dan Peraturan Pemerintah : Sejumlah peraturan-peraturan yang ada telah disampaikan kepada penduduk desa, yang telah menerima secara keseluruhan sebagian ataupun menolak dan tidak mempedulikannya. Ada beberapa peraturan yang telah diintegrasikan ke dalam adat setempat, sehingga kadang-kadang sulit dibedakan mana peraturan pemerintah dan mana peraturan adat.
1.2  Pola Interaksi Masyarakat Pedesaan :
Hubungan antar warga masyarakat pedesaan, umumnya lebih erat dan lebih mendalam daripada hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok, atas dasar sistem kekeluargaan sehingga dekat karena merasa satu keluarga.
1.3  Mata pencaharian :
            Mata pencaharian penduduk masyarakat pedesaan umumnya hidup dari pertanian, walaupun ditemui mata pencaharian lain seperti ; tukang kayu, pengrajin, dsb. Mata pencaharian disesuaikan dengan lokasi tempat tinggalnya. Masyarakat yang hidupnya didaerah pantai, menjadi nelayan. Dan masyarakat yang tidak memiliki tanah menjadi pedagang, dsb.
2.    Masyarakat Perkotaan
2.1 Pengertian
Kota adalah : Suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi, diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis.
UU No. 5 1979, Kota adalah :
* Ibu kota seluruh Indonesia ( Jakarta)
* Ibu kota propinsi
* Ibu kota kabupaten, ibu kotamadya dan kota administrative
* Ibu kota kecamatan yang mempunyai penduduk lebih dari 20.000 jiwa, secara teknis untuk keperluan statistik dapat disebut kota.
Ciri-Ciri :
Pandangan penggunaan kebutuhan hidup sesuai dengan pandangan masyarakat sekitarnya.
Kehidupan keagamaan berkurang hal ini karena cara berfikir yang rasional ( Secular trend)
Bersikap Individulis tanpa harus bergantung pada orang lain.
Pembagian kerja diantara warga lebih tegas dan mempunyai batas-batas nyata, sehingga gejala demikian dapat menimbulkan kelompok-kelompok kecil (small group) yang didasarkan pada pekerjaan, keahlian yang sama.
Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan lebih banyak.
Jalan pikiran lebih rasional sehingga pola interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi.
Pembagian waktu yang teliti akibat dari jalan kehidupan yang cepat guna dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan hidup.
Perubahan – perubahan sosial lebih cepat di kota karena lebih terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.
2.1          Pola Kebudayaan dan  norma masyarakat kota
Seperti halnya dengan pola kebudayaan masyarakat pedesaan, pola masyarakat kota ditinjau dari segi bahasa, teknologi, sistem relegi dan kesenian :
Bahasa : Bahasa yang sering digunakan adalah bahasa Indonesia, penggunaan bahasa daerah hanya oleh masyarakat atau kelompok tertentu.
Teknologi : Teknologi yang digunakan sudah lebih maju modern, karena pengaruh dari era globalisasi.
Sistem religi : Kehidupan beragama pada masyarakat perkotaan mulai berkurang, karena pola pikir masyarakat sudah mengarah lebih percaya kepada hal-hal yang bersifat pasti dan nyata, sehingga sukar untuk mempercayai hal-hal yang bersifat gaib.
Kesenian : Kesenian yang dikembangkan umumnya yang bersifat modern dan merupakan kreasi dari seniman-seniman kota. Pengembangan kreasi kesenian masyarakat kota biasanya mengikuti perkembangan teknologi.
Nilai dan norma : Nilai dan norma di masyarakat kota, umumnya sudah mengalami pergeseran. Peraturan-peraturan yang berdasarkan adat-istiadat, sedikit sekali dipakai sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Pola Interaksi :
Hubungan antar warga masyarakat kota, umumnya sudah bersifat individual, mereka akan berhubungan dengan orang lain karena ada kepentingan dan urusan, persamaan-persamaan pekerjaan, umur dan golongan.
2.3 Mata pencaharian :
Mata pencaharian sudah lebih bervariasi, sawah dan ladang bukan lagi merupakan satu-satunya  yang diharapkan. Banyak lapangan pekerjaan yang bisa dilakukan untuk biaya hidup warga.
Perbedaan Mayarakat Kota dan Pedesaan
Dari hal tersebut diatas, maka dapat kita lihat perbedaan masyarakat desa dan kota (Bintarto) sebagai berikut :
            Unsur-unsur
        untuk perbedaan

Desa

Kota
1.      Mata pencaharian
2.      Ruang kerja
3.      Musim/cuaca
4.      Keahlian/keterampilan
5.      Rumah & tempat kerja
6.      Kepadatan penduduk
7.      Kontak sosial
8.      Lembaga-lembaga
9.      Stratifikasi sosial
10.  Kontrol sosial
11.  Sifat kelompok
12.  Mobilitas
13.  Status sosial
Agraris homogen
Lapangan terbuka
Penting dan menentukan
Umum dan tersebar
Dekat
Tidak padat
Frekuensi kecil
Terbatas dan sederhana
Sederhana dan sedikit
Adat/tradisi
Gotong royong, akrab
Rendah
Stabil
Non agraris,Heterogen
Ruang tertutup
Tidak menentukan
Ada spesialisasi
Berjauhan
Padat
Frekuensi besar
Banyak dan kompleks
Kompleks dan banyak
Hukum peraturan tertulis
Individualis
Tinggi
Tidak stabil


Struktur dan Tata Pemerintahan Desa dan Kota :
            Struktur dan tata pemerintahan desa dilaksanakan berdasarkan UU nomor 5 tahun 1979 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah dan sekarang sudah diperbaharui dengan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dimana disebutkan bahwa :
Kawasan perkotaan dapat berbentuk kota sebagai daerah otonom, bagian daerah kabupaten yang memiliki ciri perkotaan, bagian dari dua atau lebih daerah yang berbatasan langsung dan memiliki ciri perkotaan. Sedangkan pemerintahan desa terdiri atas kepala desa dan perangkat desa yang terdiri dari sekretaris desa dan perangkat desa lainnya. Badan Permusyawaratan Desa yang berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Dan di desa dapat pula dibentuk lembaga kemasyarakatan lainnya yang ditetapkan dengan peraturan desa.
            Di era sekarang perubahan masyarakat pedesaan dan perkotaan sejauh pengamatan saya memang tidaklah jauh berbeda. Internet dan Sosial media yang ibaratnya dunia tanpa batas menjadikan masyarakat pedesaan yang dahulu kala imagenya dikenal jauh sangat berbeda dengan masyarakat kota, sepertinya tidak terjadi untuk masa sekarang. Kalimat ini perlu ditambah dua kata dengan catatan mampu dijangkau dengan jaringan internet, listrik gelombang televisi maupun radio beserta sarana penangkapnya . Media-media itulah yang mampu merubah banyak pola pikir mereka.  Dalam segi positif tidak sedikit kita saksikan melalui media cetak banyak penemuan-penemuan yang merupakan karya inovasi anak bangsa justru berasal dari daerah-daerah. Sedangkan dalam segi negative tawuran remaja tidak hanya terjadi di kota-kota saja melainkan juga sudah meambat ke pedesaan. Di desa yang kita anggap masyarakatnnya ramah-tamah, toleran, sopan, sekarang hamper bisa dikatakan berbeda.   Dalam hal lifestyle dan konsumsi pun demikian tak kalah dengan masyarakat kota. Apa yang bisa dikonsumsi masyarakat perkotaan bisa juga dikonsumsi masyarakat pedesaan melalui sarana internet yang berwujud aplikasi. Dalam hal ini khususnya untuk masyarakat yang secara finasial   dikatakan mampu. Merekalah yang dianggap sebagai orang yang bisa dan layak menikmati hidup ini dan segala isinya dengan kemampuan ekonominya yang mapan. Berbicara mengenai masyarakat perkotaan khususnya dalam hal pola pikir masyarakatnya adakalanya berbeda dengan masyarakat pedesaan. Hidup di kota tentu berbeda dengan hidup di desa. Perkotaan cenderung lebih kompleks dari pedesaan menjadikan masyarakatnya cenderung lebih berpikir cepat dan individual. Tanpa disadari kekompleksan tersebut membuat mereka seakan terdidik demikian. Bagaimana tidak? Kita menjumpai beragam manusia dari banyak penjuru tanah air dengan segala kepentingannya entah untuk pendidikan maupun ekonomi, dan lain-lain. Satu sama lain tidak mengenal dengan latar belakang suku, bahasa, tabiat dan budaya yang berbeda. Aktivitas kejahatan bermotif ekonomi lebih memungkinkan daripada di desa, sehingga tidak menyalahkan warga di kota memagari tinggi rumahnya dengan alasan keamanan. Dengan demikian interaksi antar-tetangga hampir tidak ada karena masing-masing juga sibuk dengan pekerjaan
         Di kota kita banyak menjumpai perkantoran, pusat hiburan, swalayan dan yang lebih kentara adalah banyaknya industri.  Sedangkan di desa banyak kita temukan sawah-sawah, kebun, gunung tinggi menjulang dan masih banyak lagi yang sifatnya alami, masyarakatnya pun masih erat dengan kegotongroyongan. Mereka masyarakat pedesaan masih beranggapan bahwa kota adalah tempat yang paling cocok untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Tanpa pernah berfikir bahwa urbanisasi tersebut menyebabkan kota sesak dan padat penghuni sebagai contoh Ibu kota Jakarta . Akibat dari urbanisasi itu sendiri menjadikan desa yang semestinya mempunyai generasi terampil menjadi kehilangan tenaga terampil karena mereka beranjak ke kota yang dipercaya mampu merubah nasib atau mungkin dalam skala besar mampu merubah wajah dunia.  Adalah hal yang logis bila mereka bermindset demikian karena kota adalah tempat yang kompleks bisa dikatakan pusat segala aktivitas (pemerintahan, perekonomian, hiburan, dll), segala hal bisa ditemukan di sana dibandingkan dengan di desa, maka tak khayal bila lapangan pekerjaan lebih mudah didapatkan daripada di desa yang identik dengan sektor perekonomian primer yaitu bertani, nelayan atau beternak. Sehingga di kota untuk mencari taraf hidup yang lebih baik banyak peluangnya.
         Sebenarnya kalau kita mau berfikir lebih sederhana namun pasti untuk mencapai kesuksesan tidak mesti harus beranjak pergi ke kota yang hiruk pikuk atau hingar bingar. Di desa pun bisa mencapai kesuksesan kalau kita mau yakin, ulet dan sungguh-sungguh serta tak lupa berdoa pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apalagi di era sekarang, baik di kota maupun di desa bisa dijangkau dengan  internet yang memudahkan akses ke mana saja, itu berarti kemudahan untuk memperoleh informasi. Dalam segala segi kepentingan kita bisa menjalin relasi dengan segenap insan di penjuru tanah air bahkan dalam lintas internasional pun bukan tidak mungkin.  Asalkan kemauan dan minat menyertai diri kita, segalanya adalah mungkin. Saya ambil contoh dalam dunia pendidikan misalnya, satu sama lain bisa melihat aktivitas di sekolah lain dengan mudahnya melalui postingan di media sosial. Atau dunia bisnis, antara penjual dengan pembeli bisa melakukan transaksi jual beli on line tanpa harus bertatap muka. Di dunia pemerintahan melalui internet memungkinkan transparansi data yang artinya terbuka bagi yang ingin mengetahuinya. Dan tentunya masih banyak contoh lainnya.
          Sekarang ini kita hidup di era digital segalanya serba internet, mengirim data pun dengan mudahnnya melalui aplikasi yang tersedia. Di desa apalagi di kota mengenal dan disediakan aplikasi. Tinggal kita mau mengikuti arus atau tertinggal olehnya.
         Indahnya negeriku, di desa dengan segala misteri kesejukannya dan alam hijaunya seakan  menyimpan mutiara yang terpendam. Sewaktu-waktu bisa mucul ke permukaan negeri elok ini. Di kota pun demikian bisa menjadi tempat mutiara-mutiara yang dulunya terpendam  bisa muncul dan bertebaran ke permukaan dan dikenal banyak orang, bahkan bisa bermanfaat untuk orang lain. Bukankah hakekat kemanusiaan sejati adalah nilai kemanfaatannya untuk orang banyak. Memikirkan orang lain memang sangat sulit dilakukan, apalagi di zaman sekarang. Setiap hari sibuk dengan aktivitas masing-masing. Bila kita hanya memikirkan diri-sendiri akan menghasilkan kesulitan yang cukup serius untuk jangka panjang. Kita akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan spiritual kita. Apalah arti hidup ini, bila dengan banyak kelebihan, prestasi namun hanya untuk diri sendiri tiada manfaat untuk orang lain.
         Hidup itu pilihan hendak ke mana melangkahkan kaki di desa maupun di kota segalanya mempunyai konsekuensi masing-masing.  Ke mana hati turut di situ langkah terhanyut. Menurut cendikiawan muslim Jalaluddin Rakhmat, dalam hati nurani kita yang paling dalam sebetulnya menyimpan ruh Tuhan, beliau menyitir salah satu hadis yang berbunyi: “Mintalah fatwa pada kalbumu”, yaitu hadis yang sering dipakai oleh orang-orang fiqih untuk mengartikan bahwa kalbu kita ini sebetulnya selalu menyampaikan kebenaran Kebahagiaan diri yang bisa mengatur adalah diri sendiri begitupun  dengan kesuksesan.
B.       MENGENAL TOKOH-TOKOH PENTING  INDONESIA

Kemerdekaan dan kemajuan bangsa Indonesia tidak telepas dari peran serta para tokoh di negeri ini. Beliau rela berkorban, dan berjuang melalui jiwa kepemimpinan yang kharismatik, berwibawa dan bijaksana untuk negeri Indonesia.  Siapa saja Beliau itu? mari kita simak tulisan berikut ini:

1.    Soekarno

Presiden Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901. Persiapannya memasuki gelanggang politik sejak usia belasan tahun. Meneruskan sekolah di HIS Surabaya, dan tinggal di rumah H.O.S. Tjokroaminoto Ketua Syarikat Islam pada masa itu). Setelah itu Beliau berniat meneruskan pelajaran ke negeri Belanda. Tapi karena ibunya tidak setuju, maka Soekarno melanjutkan studinya ke Technische Hogeschool (THS), Bandung. Di Bandung beliau mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI)  Juli 1927, di Badung beliau bertemu denga petani Marhaen, sehingga namanya menjadi tanda pengenal ajaran-ajaran Soekarno, Marhaenisme. Kemudian menikah dengan Inggit Ganarsih.
Tanggal 29 Desember 1929 beliau petama kali berkenalan dengan penjara kolonial. Setelah 8 tahun dipenjara, Soekarno diseret pemerintah Hindia Belanda ke depan pengadilan, 18 Agustus 1930. Beliau dituduh mengambil bagian dalam suatu oganisasi yang mempunyai tujuan kejahatan, disamping usaha menggulingkan Hindia Belanda.Kemudian beliau mengeluarkan pidato pembelaan yang bejudul  Indonesia Menggugat”. Melalui protes dari pembela-pembelanya, akhirnya beliau dijatuhi hukuman yang tadinya empat tahun mejadi dua tahun.
Pengikut-pengikut setia Soekarno mendirikan Partai Indonesia (Partindo). Pada Tahun 1933 Belanda kembali mengadakan pukulan terhadap pegerakan nasional. Soekarno dibuang ke Endeh, Flores, kemudian dipindahkan ke Bengkulu. Beliau bertemu Fatimah, Tanggal 12 Februari 1942, Jepang menyerbu Sumatera. Di tengah keadaan itu, diperistrilah Fatimah. Pada saoekano beusia 2 tahun, Fatimah (Fatmawati) 20 tahun, dan Inggit 52 tahun.Beliau menjadi presiden pertama di Indonesia. Pada tanggal 21 Juni 1970 Beliau menghembuskan nafas terakhir.
2.    Muhammad Hatta
Beliau adalah wakil presiden pertama I selama periode 195 hingga 1956, dikenal sebagai tokoh proklamator RI dan Bapak Koperasi Indonesia. Pernah dimasukkan penjara di Den Haag oleh Pemerintah Belanda karena aktivitas politiknya. Pada tahun 1932 beliau mendiikan Pendidikan Nasional Indonesia bau karena Patai nasional Indonesia dibubakan oleh Mr.  Sartono kala itu. Beliau ditahan Pemeintah Hindia Belanda di penjaa Glodok, Jakata Februari 1934 hingga Desember 1934. Tahun 1933 beliau bersama Syahrir dibuang ke BovenDigoel, New Guinea (Irian Barat).kemudia ke Banda Neira dan berdiam di sana selama enam tahun. Menjelang pendaratan Jepang di Ambon, Hatta dipindah ke Sukabumi, Jawa Barat, Februari 1942. Tanggal 18 Agustus 1945 beliau terpilih menjadi wakil Presiden RI. Beliau juga pernah merangkap sebagai Perdana Menteri dan Mentei Pertahanan (1948-1949). Pernah memimpin delegasi RI ke KMB di Den Haag, November 1949I dari atu Juliana (Belanda) pada tanggal 27 Desember 1949. Pada masa pemerintahan Soeharto, beliau ditunjuk sebagai Penasehat Presiden dan Penasehat Komisi Empat ntentang masalah korupsi (1969). Beliau juga mejadi Ketua Panitia Lima (Paitia Pancasila).
Sebagai penulis produktif sudah menulis 0 buku karangannya sudah diterbitkan. Hatta menikah dengan Rachmi Rachim ( Jawa-Aceh) yang dibesarkan di Bandung. Beliau adalah sosok figur yang tak pernah marah, memukul, dan menegur anak-anaknya denga suara keras, Disiplin adalah sikap Beliau. Tanggal 14 Mei 1980, Hatta pulang ke Rahmatullah.
3.    Soeharto
Beliau lahir di dusun Kesumuk, Kelurahan Argomulyo, Yogyakarta, 8 Jui 1921. Anak tunggal Sukiah dan Kertosudiro, seorang juru air. Beliau adalah Presiden kedua RI dengan masa bakti 1968-1973 dan merangkap sebagai Pangad. Soeharto menerima Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno tahun 1966. Mengemban tugas untuk mengambil segala tindakan dan kestabilan jalannya pemerintahan.. Soeharto membubarkan PKI pada 12 Maret 1966. Padaalah masa kecil Soeharto tidak banyak menonjol, tidak nakal dan selalu mengalah jika ada petempuan. Disitulah letak salah satu segi kekuatannya. Penah masuk kader School (Sekolah Bintara KNIL) di Gombong, Jawa Tengah hingga mempeoleh pangkat Sersan tahun 1941. Waktu Jepang mendarat di Jawa Soehato dan teman-temannya kembali ke kampung halaman masing-masing. Beliau menjadi sukarelawan Pasukan Kepolisian Jepang, Keiboho, di Yogyakarta tahun 1942. Kemudian pindah ke pasukan Pembela Tanah Air (PETA) atas anjuran atasannya yang oang Jepang tahun 1943. Karena kedisiplinan, rajin dan tekun di PETA mencapai pangkat Chudancho (komandan pleton) di Wates, Yogyakarta. Masuk TNI-AD pada 5 Oktober 1945, dengan pangkat letnan kolonel. Jasa-jasanya antara lain mengawal Panglima Besar Soedirman, begeilya melawan Aksi Milite kedua Belanda, memimpin serangan umum 1 Maret 1949, turut menumpas pembeontakan Andi Aziz, panglima MandalaPembebasa iian Barat, wakil Panglima Komando mandala Siaga waktu konfrontasi dengan Malaysia, 1 Januari 1965, dsb. Di depa siding ke-23, 13 April 1983, beliau terpilih menjadi satu dari enam tokoh berprestasi oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma, manakala Indonesia dai Negara pengimpor beras terbesar di dunia berhasil menjadi negaa yang berswasembada pangan.Dalam politik luar negeri, Indonesia yang pada awal kepemimpinan Soeharto terlihat low-profile secara perlahan menjadi high performance, dan dipercaya menjadi ketua KTT GNB periode 1992-1995.
Keberhasilan beliau dalam menjaga stabilitas politik dan laju pertumbuhan ekonomi tidak mampu membuka keran demokasi. Krisis ekonomi dan moneter melanda Indonesia dan berbagai Negara di Asia pada tahun 1998. Krisis tesebut menyebabkan krisis lain di bidang politik dan sosial. Membuat mahasiswa bedemonstasi di gedung DPR-RI. Pada 21 Mei 1998, Soeharto menyerahka kepada Wakil Presiden BJ. Habibie. Setelah turun tahta masih terjadi pertentangan di tengah masyarakat, menghauskan beliau hadir di pengadilan dan masih tersisa ketika beliau tekena komplikasi penyakit dan meninggal pada 27 Januari 2008.
4.    B.J. Habibie
BJ Habibie menjadi presiden RI ketiga. Saat itu bayak terjadi kerusuhan dan desakan reformasi segala bidang oleh para mahasiswa dan masyarakat. Habibie seorang yang bekeja keras dan berkomitmen tinggi.Beliau seorang enginer lulusan Jeman yang brillian. Mengecap pendidikan di Aachen, Jerman. Di usia 21 tahun, beliau khusus belajar di bidang konstruksi pesawat terbang dan memperoleh Diploma Engineer  dalam bidang tersebut dari Rheinich-Westfaeliesche Technische hochschule, Aachen Jerman Barat tahun 1965. Beliau adalah orang Jerman yang lulus menulis tesis tentang Aeronautika setelah PD II. Pengabdiannya yang tinggi tehadap aeonautika membuatnya mempeoleh anugah yang sangat terkenal dari Theodore Van Kaman Award.  Beliau juga berhasil dalam merancang kapal selam, kereta api, dan reaktor atom untuk Pusat Tenaga Atom, Julich.
SELAYANG PANDANG INDONESIA
            Kita sebagai bangsa Indonesia sepatutnya banyak bersyukur, Tuhan menciptakan bumi Indonesia sebagai negara yang kaya, bukan hanya dalam satu segi kekayaan. Kaya budaya, suku, bahasa, kaya sumber daya alam dan bisa juga kaya dengan insan-insan yang berkualitas. Semenjak kita duduk di bangku sekolah, Bapak Ibu guru kita sudah mengajarkan kepada kita mengenai Indonesia adalah negeri yang kekayaannya berlimpah ruah begitupun melalui bahan bacaan menuliskan bahwa Indonesia sebagai Negara kepulauan terluas di dunia dimana unsur perairan lebih dominan daripada unsur daratan. Indonesia dikelilingi oleh laut Cina Selatan dan 2 samudra yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. menjadikan Indonesia negara  maritim, yaitu Negara yang berada dalam kawasan/territorial lau yang sangat luas.
            Bahkan sampai sekarangpun kita masih mengakui bahwa Indonesia adalah negara kaya, subur dan makmur. Selain negara agraris (negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani) dan maritim, SDM-nya pun juga perlu diacungi jempol. Tidak mungkin kita bisa menikmati segala yang sudah kita konsumsi tanpa terlibat oleh manusia-manusia handal dan penuh inovative, bukan demikian? Beragam budaya bisa kita pelajari atau kita lihat di layar kaca pada even-even kebangsaan. Mari kita bayangkan dan menengok sejarah kembali, Indonesia yang berpulau-pulau mampu disatukan semenjak Patih Gajah Mada mengumandangkan sumpah Palapa (yang isinya mengandung makna tenntang upaya untuk mempersatukan nusantara) ke seluruh penjuru negeri meupakan awal dari terbentuknya Negara kepulauan. Kemudian dilanjutkan dengan adanya Sumpah Pemuda yang diikarkan pada 28 Oktober 1928 yang tidak kalah penting dalam sejarah perkembangan pembentukan jati diri bangsa.
             Bila kita kembali menilik sejarah, bahwa pada intinya apa yang sekarang terjadi dan ada hingga bisa kita nikmati, pada hakekatnya adalah perjuangan orang-orang zaman dahulu.  Kemerdekaan salah satu contoh dari perjuangan para insan yang bergelar pahlawan. Yang terjadi pada masa sekarang adalah bagaimana mengisi kemerdekaan itu sendiri. Kalau itu seorang pelajar maka semestinya usaha terbaik adalah adanya kemauan untuk belajar dengan giat dan sungguh-sungguh, hingga mampu membuahkan inovasi-inovasi yang merupakan implementasi dari beraneka bidang ilmu yang terus berkembang tanpa pernah kita sadari. Karena pada dasarnya ilmu itu tiada akhir. Kalaupun itu ada akhirnya bukan lagi disebut ilmu. Melalui berbagai penelitian mampu menghadirkan masalah baru, hipotesa hingga penyelesaian bahkan pertanyaan kembali, hingga penyelesaian masalah begitu seterusnya. Memang itu bukan tugas kita sepenuhnya untuk mampu menjawab semua permasalahan yang ada. The right man on the right place. Orang yang benar di tempat yang benar. Serahkan segala sesuatunya kepada ahlinya. Itulah inti dari kalimat tersebut. Kita adalah manusia yang penuh keterbatasan, yang artinya tidak semua bidang ilmu mampu kita kuasai karena begitu banyaknya ilmu sementara wawasan kita yang tidak mampu menguasai segala pengetahuan yang ada ditambah dengan kapasitas memori daya ingat kita menjadikan kita  manusia yang hanya mampu menguasai satu atau beberapa bidang saja. Adakah di dunia ini manusia yang mampu menguasai segala bidang??? Atau memang pengetahuan saya selaku orang yang menulis di sini terbatas sehingga tidak mampu mengenali siapa gerangan orangnya?
A.       LANSKAP DAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

1.     Pengertian Masyarakat
Sebelum membahas lebih jauh mari petama kali kita mengenal istilah masyarakat. Dalam bahasa Iggris masyarakat disebut society, asal kataya socius yang berarti kawan. Sedangkan dalam bahasa Arab yaitu Syirk, artinya bergaul, saling bergaul, saling bepeann serta. Menurut pendapat para ahli antara lain:
·         JL. Gillin&JP. Gillin
Yaitu kelompok manusia yang tersebar yang mempunyai kebiasaan, tadisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama.
·         Prof. Dr. Koentjaraningrat
Yaitu kesatuan hidup manusia yang beinteaksi menuut suatu system adat-istiadat tetentu yang bekesinambungan dan teikatoleh suatu rasa identitas bersama.
Jadi dari beberapa pengertian di atas, maka syarat suatu masyarakat adalah:
a.    Adanya interaksi antar anggota.
b.    Mempunyai adat-istiadat, norma-norma, hukum, serta aturan, yang mengatur tingkah laku anggotanya.
c.     Adanya suatu rasa identitas yang kuat dan mengikat semua warganya.
d.    Adanya kesinambungan dalam waktu.
Masyarakat Indonesia dilihat dari lokasi tempat tinggal dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1.    Masyarakat pedesaan ( Rural Community)
2.    Masyarakat kota (Urban Community)
3.    Masyarakat pinggiran kota ( Sub urban Community)
Kali ini  mari kita membahas yang lebih universal mengenai masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.
1.     Masyarakat Pedesaan
Desa adalah : Komunitas kecil yang menetap secara   tetap disuatu tempat.
Menurut UU No. 5 1979 :
Desa adalah : Suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk didalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah Camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Masyarakat pedesaan mempunyai ciri – ciri sebagai  berikut :
Pandangan kebutuhan hidup diutamakan pada keperluan utama (pokok),
·            Kehidupan keagamaan, sangat religius ( Religius trend)
·            Hidup dalam kebersamaan lebih mementingkan kelompok dan keluarganya
·            Pembagian kerja didasarkan usia bukan keahlian, karena sistem kerja gotong royong.
·            Lapangan pekerjaan umumnya kurang
·            Jalan pikiran orang desa umumnya lebih praktis lebih mementingkan pada kekerabatan.
·            Perubahan – perubahan sosial cenderung lebih lambat karena masyarakatnya tertutup terhadap pengaruh luar.
1.1  Pola kebudayaan, dan norma masyarakat  pedesaan
a.  Pola Kebudayaan
Untuk melihat pola kebudayaan masyarakat pedesaan, dapat dilihat dari aspek :
  Bahasa : Penggunaan bahasa daerah umumnya lebih banyak digunakan, sedangkan untuk bahasa asing agak sulit diterima.
□   Teknologi : Teknologi masih bersifat tradisional, dalam hal cara-cara memproduksi, memakai dan memelihara peralatan hidup dalam kebudayaan suatu suku bangsa.
Sistem relegi (kepercayaan) : Umumnya masih dipertahankan, seperti ulama/kyai sangat dihormati. Disampin itu ada yang mempunyai kepercayaan dan keyakinan terhadap ilmu gaib/dukun.
  Kesenian : Masih mempertahankan nilai-nilai seni yang terkandung ada di wilayahnya atau didesanya.
b.  Norma Masyarakat Pedesaan
Norma-norma yang umumnya digunakan oleh masyarakat desa adalah :
a)    Adat-istiadat : digunakan dalam mengatur hubungan antar individu, dan pada umumnya mempunyai pandangan yang didasarkan pada tradisi yang kuat sehingga sukar untuk menghadapi perubahan-perubahan yang nyata.
b)    Hukum Agama : sistem norma dan nilai yang juga merupakan pedoman tingkah laku dan seluruh kegiatan individu dalam masyarakat pedesaan.
c)    Hukum dan Peraturan Pemerintah : Sejumlah peraturan-peraturan yang ada telah disampaikan kepada penduduk desa, yang telah menerima secara keseluruhan sebagian ataupun menolak dan tidak mempedulikannya. Ada beberapa peraturan yang telah diintegrasikan ke dalam adat setempat, sehingga kadang-kadang sulit dibedakan mana peraturan pemerintah dan mana peraturan adat.
1.2  Pola Interaksi Masyarakat Pedesaan :
Hubungan antar warga masyarakat pedesaan, umumnya lebih erat dan lebih mendalam daripada hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok, atas dasar sistem kekeluargaan sehingga dekat karena merasa satu keluarga.
1.3  Mata pencaharian :
            Mata pencaharian penduduk masyarakat pedesaan umumnya hidup dari pertanian, walaupun ditemui mata pencaharian lain seperti ; tukang kayu, pengrajin, dsb. Mata pencaharian disesuaikan dengan lokasi tempat tinggalnya. Masyarakat yang hidupnya didaerah pantai, menjadi nelayan. Dan masyarakat yang tidak memiliki tanah menjadi pedagang, dsb.
2.    Masyarakat Perkotaan
2.1 Pengertian
Kota adalah : Suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi, diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis.
UU No. 5 1979, Kota adalah :
* Ibu kota seluruh Indonesia ( Jakarta)
* Ibu kota propinsi
* Ibu kota kabupaten, ibu kotamadya dan kota administrative
* Ibu kota kecamatan yang mempunyai penduduk lebih dari 20.000 jiwa, secara teknis untuk keperluan statistik dapat disebut kota.
Ciri-Ciri :
Pandangan penggunaan kebutuhan hidup sesuai dengan pandangan masyarakat sekitarnya.
Kehidupan keagamaan berkurang hal ini karena cara berfikir yang rasional ( Secular trend)
Bersikap Individulis tanpa harus bergantung pada orang lain.
Pembagian kerja diantara warga lebih tegas dan mempunyai batas-batas nyata, sehingga gejala demikian dapat menimbulkan kelompok-kelompok kecil (small group) yang didasarkan pada pekerjaan, keahlian yang sama.
Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan lebih banyak.
Jalan pikiran lebih rasional sehingga pola interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi.
Pembagian waktu yang teliti akibat dari jalan kehidupan yang cepat guna dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan hidup.
Perubahan – perubahan sosial lebih cepat di kota karena lebih terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.
2.1          Pola Kebudayaan dan  norma masyarakat kota
Seperti halnya dengan pola kebudayaan masyarakat pedesaan, pola masyarakat kota ditinjau dari segi bahasa, teknologi, sistem relegi dan kesenian :
Bahasa : Bahasa yang sering digunakan adalah bahasa Indonesia, penggunaan bahasa daerah hanya oleh masyarakat atau kelompok tertentu.
Teknologi : Teknologi yang digunakan sudah lebih maju modern, karena pengaruh dari era globalisasi.
Sistem religi : Kehidupan beragama pada masyarakat perkotaan mulai berkurang, karena pola pikir masyarakat sudah mengarah lebih percaya kepada hal-hal yang bersifat pasti dan nyata, sehingga sukar untuk mempercayai hal-hal yang bersifat gaib.
Kesenian : Kesenian yang dikembangkan umumnya yang bersifat modern dan merupakan kreasi dari seniman-seniman kota. Pengembangan kreasi kesenian masyarakat kota biasanya mengikuti perkembangan teknologi.
Nilai dan norma : Nilai dan norma di masyarakat kota, umumnya sudah mengalami pergeseran. Peraturan-peraturan yang berdasarkan adat-istiadat, sedikit sekali dipakai sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Pola Interaksi :
Hubungan antar warga masyarakat kota, umumnya sudah bersifat individual, mereka akan berhubungan dengan orang lain karena ada kepentingan dan urusan, persamaan-persamaan pekerjaan, umur dan golongan.
2.3 Mata pencaharian :
Mata pencaharian sudah lebih bervariasi, sawah dan ladang bukan lagi merupakan satu-satunya  yang diharapkan. Banyak lapangan pekerjaan yang bisa dilakukan untuk biaya hidup warga.
Perbedaan Mayarakat Kota dan Pedesaan
Dari hal tersebut diatas, maka dapat kita lihat perbedaan masyarakat desa dan kota (Bintarto) sebagai berikut :
            Unsur-unsur
        untuk perbedaan

Desa

Kota
1.      Mata pencaharian
2.      Ruang kerja
3.      Musim/cuaca
4.      Keahlian/keterampilan
5.      Rumah & tempat kerja
6.      Kepadatan penduduk
7.      Kontak sosial
8.      Lembaga-lembaga
9.      Stratifikasi sosial
10.  Kontrol sosial
11.  Sifat kelompok
12.  Mobilitas
13.  Status sosial
Agraris homogen
Lapangan terbuka
Penting dan menentukan
Umum dan tersebar
Dekat
Tidak padat
Frekuensi kecil
Terbatas dan sederhana
Sederhana dan sedikit
Adat/tradisi
Gotong royong, akrab
Rendah
Stabil
Non agraris,Heterogen
Ruang tertutup
Tidak menentukan
Ada spesialisasi
Berjauhan
Padat
Frekuensi besar
Banyak dan kompleks
Kompleks dan banyak
Hukum peraturan tertulis
Individualis
Tinggi
Tidak stabil


Struktur dan Tata Pemerintahan Desa dan Kota :
            Struktur dan tata pemerintahan desa dilaksanakan berdasarkan UU nomor 5 tahun 1979 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah dan sekarang sudah diperbaharui dengan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dimana disebutkan bahwa :
Kawasan perkotaan dapat berbentuk kota sebagai daerah otonom, bagian daerah kabupaten yang memiliki ciri perkotaan, bagian dari dua atau lebih daerah yang berbatasan langsung dan memiliki ciri perkotaan. Sedangkan pemerintahan desa terdiri atas kepala desa dan perangkat desa yang terdiri dari sekretaris desa dan perangkat desa lainnya. Badan Permusyawaratan Desa yang berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Dan di desa dapat pula dibentuk lembaga kemasyarakatan lainnya yang ditetapkan dengan peraturan desa.
            Di era sekarang perubahan masyarakat pedesaan dan perkotaan sejauh pengamatan saya memang tidaklah jauh berbeda. Internet dan Sosial media yang ibaratnya dunia tanpa batas menjadikan masyarakat pedesaan yang dahulu kala imagenya dikenal jauh sangat berbeda dengan masyarakat kota, sepertinya tidak terjadi untuk masa sekarang. Kalimat ini perlu ditambah dua kata dengan catatan mampu dijangkau dengan jaringan internet, listrik gelombang televisi maupun radio beserta sarana penangkapnya . Media-media itulah yang mampu merubah banyak pola pikir mereka.  Dalam segi positif tidak sedikit kita saksikan melalui media cetak banyak penemuan-penemuan yang merupakan karya inovasi anak bangsa justru berasal dari daerah-daerah. Sedangkan dalam segi negative tawuran remaja tidak hanya terjadi di kota-kota saja melainkan juga sudah meambat ke pedesaan. Di desa yang kita anggap masyarakatnnya ramah-tamah, toleran, sopan, sekarang hamper bisa dikatakan berbeda.   Dalam hal lifestyle dan konsumsi pun demikian tak kalah dengan masyarakat kota. Apa yang bisa dikonsumsi masyarakat perkotaan bisa juga dikonsumsi masyarakat pedesaan melalui sarana internet yang berwujud aplikasi. Dalam hal ini khususnya untuk masyarakat yang secara finasial   dikatakan mampu. Merekalah yang dianggap sebagai orang yang bisa dan layak menikmati hidup ini dan segala isinya dengan kemampuan ekonominya yang mapan. Berbicara mengenai masyarakat perkotaan khususnya dalam hal pola pikir masyarakatnya adakalanya berbeda dengan masyarakat pedesaan. Hidup di kota tentu berbeda dengan hidup di desa. Perkotaan cenderung lebih kompleks dari pedesaan menjadikan masyarakatnya cenderung lebih berpikir cepat dan individual. Tanpa disadari kekompleksan tersebut membuat mereka seakan terdidik demikian. Bagaimana tidak? Kita menjumpai beragam manusia dari banyak penjuru tanah air dengan segala kepentingannya entah untuk pendidikan maupun ekonomi, dan lain-lain. Satu sama lain tidak mengenal dengan latar belakang suku, bahasa, tabiat dan budaya yang berbeda. Aktivitas kejahatan bermotif ekonomi lebih memungkinkan daripada di desa, sehingga tidak menyalahkan warga di kota memagari tinggi rumahnya dengan alasan keamanan. Dengan demikian interaksi antar-tetangga hampir tidak ada karena masing-masing juga sibuk dengan pekerjaan
         Di kota kita banyak menjumpai perkantoran, pusat hiburan, swalayan dan yang lebih kentara adalah banyaknya industri.  Sedangkan di desa banyak kita temukan sawah-sawah, kebun, gunung tinggi menjulang dan masih banyak lagi yang sifatnya alami, masyarakatnya pun masih erat dengan kegotongroyongan. Mereka masyarakat pedesaan masih beranggapan bahwa kota adalah tempat yang paling cocok untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Tanpa pernah berfikir bahwa urbanisasi tersebut menyebabkan kota sesak dan padat penghuni sebagai contoh Ibu kota Jakarta . Akibat dari urbanisasi itu sendiri menjadikan desa yang semestinya mempunyai generasi terampil menjadi kehilangan tenaga terampil karena mereka beranjak ke kota yang dipercaya mampu merubah nasib atau mungkin dalam skala besar mampu merubah wajah dunia.  Adalah hal yang logis bila mereka bermindset demikian karena kota adalah tempat yang kompleks bisa dikatakan pusat segala aktivitas (pemerintahan, perekonomian, hiburan, dll), segala hal bisa ditemukan di sana dibandingkan dengan di desa, maka tak khayal bila lapangan pekerjaan lebih mudah didapatkan daripada di desa yang identik dengan sektor perekonomian primer yaitu bertani, nelayan atau beternak. Sehingga di kota untuk mencari taraf hidup yang lebih baik banyak peluangnya.
         Sebenarnya kalau kita mau berfikir lebih sederhana namun pasti untuk mencapai kesuksesan tidak mesti harus beranjak pergi ke kota yang hiruk pikuk atau hingar bingar. Di desa pun bisa mencapai kesuksesan kalau kita mau yakin, ulet dan sungguh-sungguh serta tak lupa berdoa pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apalagi di era sekarang, baik di kota maupun di desa bisa dijangkau dengan  internet yang memudahkan akses ke mana saja, itu berarti kemudahan untuk memperoleh informasi. Dalam segala segi kepentingan kita bisa menjalin relasi dengan segenap insan di penjuru tanah air bahkan dalam lintas internasional pun bukan tidak mungkin.  Asalkan kemauan dan minat menyertai diri kita, segalanya adalah mungkin. Saya ambil contoh dalam dunia pendidikan misalnya, satu sama lain bisa melihat aktivitas di sekolah lain dengan mudahnya melalui postingan di media sosial. Atau dunia bisnis, antara penjual dengan pembeli bisa melakukan transaksi jual beli on line tanpa harus bertatap muka. Di dunia pemerintahan melalui internet memungkinkan transparansi data yang artinya terbuka bagi yang ingin mengetahuinya. Dan tentunya masih banyak contoh lainnya.
          Sekarang ini kita hidup di era digital segalanya serba internet, mengirim data pun dengan mudahnnya melalui aplikasi yang tersedia. Di desa apalagi di kota mengenal dan disediakan aplikasi. Tinggal kita mau mengikuti arus atau tertinggal olehnya.
         Indahnya negeriku, di desa dengan segala misteri kesejukannya dan alam hijaunya seakan  menyimpan mutiara yang terpendam. Sewaktu-waktu bisa mucul ke permukaan negeri elok ini. Di kota pun demikian bisa menjadi tempat mutiara-mutiara yang dulunya terpendam  bisa muncul dan bertebaran ke permukaan dan dikenal banyak orang, bahkan bisa bermanfaat untuk orang lain. Bukankah hakekat kemanusiaan sejati adalah nilai kemanfaatannya untuk orang banyak. Memikirkan orang lain memang sangat sulit dilakukan, apalagi di zaman sekarang. Setiap hari sibuk dengan aktivitas masing-masing. Bila kita hanya memikirkan diri-sendiri akan menghasilkan kesulitan yang cukup serius untuk jangka panjang. Kita akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan spiritual kita. Apalah arti hidup ini, bila dengan banyak kelebihan, prestasi namun hanya untuk diri sendiri tiada manfaat untuk orang lain.
         Hidup itu pilihan hendak ke mana melangkahkan kaki di desa maupun di kota segalanya mempunyai konsekuensi masing-masing.  Ke mana hati turut di situ langkah terhanyut. Menurut cendikiawan muslim Jalaluddin Rakhmat, dalam hati nurani kita yang paling dalam sebetulnya menyimpan ruh Tuhan, beliau menyitir salah satu hadis yang berbunyi: “Mintalah fatwa pada kalbumu”, yaitu hadis yang sering dipakai oleh orang-orang fiqih untuk mengartikan bahwa kalbu kita ini sebetulnya selalu menyampaikan kebenaran Kebahagiaan diri yang bisa mengatur adalah diri sendiri begitupun  dengan kesuksesan.
B.       MENGENAL TOKOH-TOKOH PENTING  INDONESIA

Kemerdekaan dan kemajuan bangsa Indonesia tidak telepas dari peran serta para tokoh di negeri ini. Beliau rela berkorban, dan berjuang melalui jiwa kepemimpinan yang kharismatik, berwibawa dan bijaksana untuk negeri Indonesia.  Siapa saja Beliau itu? mari kita simak tulisan berikut ini:

1.    Soekarno
Image results for image soekarno 
Presiden Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901. Persiapannya memasuki gelanggang politik sejak usia belasan tahun. Meneruskan sekolah di HIS Surabaya, dan tinggal di rumah H.O.S. Tjokroaminoto Ketua Syarikat Islam pada masa itu). Setelah itu Beliau berniat meneruskan pelajaran ke negeri Belanda. Tapi karena ibunya tidak setuju, maka Soekarno melanjutkan studinya ke Technische Hogeschool (THS), Bandung. Di Bandung beliau mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI)  Juli 1927, di Badung beliau bertemu denga petani Marhaen, sehingga namanya menjadi tanda pengenal ajaran-ajaran Soekarno, Marhaenisme. Kemudian menikah dengan Inggit Ganarsih.
Tanggal 29 Desember 1929 beliau petama kali berkenalan dengan penjara kolonial. Setelah 8 tahun dipenjara, Soekarno diseret pemerintah Hindia Belanda ke depan pengadilan, 18 Agustus 1930. Beliau dituduh mengambil bagian dalam suatu oganisasi yang mempunyai tujuan kejahatan, disamping usaha menggulingkan Hindia Belanda.Kemudian beliau mengeluarkan pidato pembelaan yang bejudul  Indonesia Menggugat”. Melalui protes dari pembela-pembelanya, akhirnya beliau dijatuhi hukuman yang tadinya empat tahun mejadi dua tahun.
Pengikut-pengikut setia Soekarno mendirikan Partai Indonesia (Partindo). Pada Tahun 1933 Belanda kembali mengadakan pukulan terhadap pegerakan nasional. Soekarno dibuang ke Endeh, Flores, kemudian dipindahkan ke Bengkulu. Beliau bertemu Fatimah, Tanggal 12 Februari 1942, Jepang menyerbu Sumatera. Di tengah keadaan itu, diperistrilah Fatimah. Pada saoekano beusia 2 tahun, Fatimah (Fatmawati) 20 tahun, dan Inggit 52 tahun.Beliau menjadi presiden pertama di Indonesia. Pada tanggal 21 Juni 1970 Beliau menghembuskan nafas terakhir.
2.    Muhammad Hatta
Image results for mohammad hatta image
Beliau adalah wakil presiden pertama I selama periode 195 hingga 1956, dikenal sebagai tokoh proklamator RI dan Bapak Koperasi Indonesia. Pernah dimasukkan penjara di Den Haag oleh Pemerintah Belanda karena aktivitas politiknya. Pada tahun 1932 beliau mendiikan Pendidikan Nasional Indonesia bau karena Patai nasional Indonesia dibubakan oleh Mr.  Sartono kala itu. Beliau ditahan Pemeintah Hindia Belanda di penjaa Glodok, Jakata Februari 1934 hingga Desember 1934. Tahun 1933 beliau bersama Syahrir dibuang ke BovenDigoel, New Guinea (Irian Barat).kemudia ke Banda Neira dan berdiam di sana selama enam tahun. Menjelang pendaratan Jepang di Ambon, Hatta dipindah ke Sukabumi, Jawa Barat, Februari 1942. Tanggal 18 Agustus 1945 beliau terpilih menjadi wakil Presiden RI. Beliau juga pernah merangkap sebagai Perdana Menteri dan Mentei Pertahanan (1948-1949). Pernah memimpin delegasi RI ke KMB di Den Haag, November 1949I dari atu Juliana (Belanda) pada tanggal 27 Desember 1949. Pada masa pemerintahan Soeharto, beliau ditunjuk sebagai Penasehat Presiden dan Penasehat Komisi Empat ntentang masalah korupsi (1969). Beliau juga mejadi Ketua Panitia Lima (Paitia Pancasila).
Sebagai penulis produktif, bukusudah diterbitkan. Hatta menikah dengan Rachmi Rachim ( Jawa-Aceh) yang dibesarkan di Bandung. Beliau adalah sosok figur yang tak pernah marah, memukul, dan menegur anak-anaknya denga suara keras, Disiplin adalah sikap Beliau. Tanggal 14 Mei 1980, Hatta pulang ke Rahmatullah.
3.    Soeharto
Image results for the golden image of Soeharto
Beliau lahir di dusun Kesumuk, Kelurahan Argomulyo, Yogyakarta, 8 Jui 1921. Anak tunggal Sukiah dan Kertosudiro, seorang juru air. Beliau adalah Presiden kedua RI dengan masa bakti 1968-1973 dan merangkap sebagai Pangad. Soeharto menerima Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno tahun 1966. Mengemban tugas untuk mengambil segala tindakan dan kestabilan jalannya pemerintahan.. Soeharto membubarkan PKI pada 12 Maret 1966. Padaalah masa kecil Soeharto tidak banyak menonjol, tidak nakal dan selalu mengalah jika ada petempuan. Disitulah letak salah satu segi kekuatannya. Penah masuk kader School (Sekolah Bintara KNIL) di Gombong, Jawa Tengah hingga mempeoleh pangkat Sersan tahun 1941. Waktu Jepang mendarat di Jawa Soehato dan teman-temannya kembali ke kampung halaman masing-masing. Beliau menjadi sukarelawan Pasukan Kepolisian Jepang, Keiboho, di Yogyakarta tahun 1942. Kemudian pindah ke pasukan Pembela Tanah Air (PETA) atas anjuran atasannya yang oang Jepang tahun 1943. Karena kedisiplinan, rajin dan tekun di PETA mencapai pangkat Chudancho (komandan pleton) di Wates, Yogyakarta. Masuk TNI-AD pada 5 Oktober 1945, dengan pangkat letnan kolonel. Jasa-jasanya antara lain mengawal Panglima Besar Soedirman, begeilya melawan Aksi Milite kedua Belanda, memimpin serangan umum 1 Maret 1949, turut menumpas pembeontakan Andi Aziz, panglima MandalaPembebasa iian Barat, wakil Panglima Komando mandala Siaga waktu konfrontasi dengan Malaysia, 1 Januari 1965, dsb. Di depa siding ke-23, 13 April 1983, beliau terpilih menjadi satu dari enam tokoh berprestasi oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma, manakala Indonesia dai Negara pengimpor beras terbesar di dunia berhasil menjadi negaa yang berswasembada pangan.Dalam politik luar negeri, Indonesia yang pada awal kepemimpinan Soeharto terlihat low-profile secara perlahan menjadi high performance, dan dipercaya menjadi ketua KTT GNB periode 1992-1995.
Keberhasilan beliau dalam menjaga stabilitas politik dan laju pertumbuhan ekonomi tidak mampu membuka keran demokasi. Krisis ekonomi dan moneter melanda Indonesia dan berbagai Negara di Asia pada tahun 1998. Krisis tesebut menyebabkan krisis lain di bidang politik dan sosial. Membuat mahasiswa bedemonstasi di gedung DPR-RI. Pada 21 Mei 1998, Soeharto menyerahka kepada Wakil Presiden BJ. Habibie. Setelah turun tahta masih terjadi pertentangan di tengah masyarakat, menghauskan beliau hadir di pengadilan dan masih tersisa ketika beliau tekena komplikasi penyakit dan meninggal pada 27 Januari 2008.
4.    B.J. Habibie
Image results for habibie pack image
BJ Habibie menjadi presiden RI ketiga. Saat itu bayak terjadi kerusuhan dan desakan reformasi segala bidang oleh para mahasiswa dan masyarakat. Habibie seorang yang bekeja keras dan berkomitmen tinggi.Beliau seorang enginer lulusan Jeman yang brillian. Mengecap pendidikan di Aachen, Jerman. Di usia 21 tahun, beliau khusus belajar di bidang konstruksi pesawat terbang dan memperoleh Diploma Engineer  dalam bidang tersebut dari Rheinich-Westfaeliesche Technische hochschule, Aachen Jerman Barat tahun 1965. Beliau adalah orang Jerman yang lulus menulis tesis tentang Aeronautika setelah PD II. Pengabdiannya yang tinggi tehadap aeonautika membuatnya mempeoleh anugah yang sangat terkenal dari Theodore Van Kaman Award.  Beliau juga berhasil dalam merancang kapal selam, kereta api, dan reaktor atom untuk Pusat Tenaga Atom, Julich.
Image results for the first gatotkaca plane image
Salah satu puncak keberhasilan pencapaian Habibie yang sangat luar biasa adalah ketika pesawat terbang hasil karyanya yaitu Gatotkaca N250 terbang secara sukses untuk pertama kalinya pada 10 November 1995. Peristiwa ini merupakan peringatan Emas Kemerdekaan Indonesia dan menjadi tonggak sejaah Kebangkitan teknologi Nasional. Selain posisi Menristek, dsb. Karier beliau meningkat ketika dipilih menjadi ketua ICMI yang didirikan tahun 1990. Beliau juga menjadi Kepala Harian Dewan Pembina Golkar periode 1993-1998. Terobosan – terobosan beliau setelah menjadi Presiden dalam sektor ekonomi contohnya nilai tukar rupiah adalah Rp. 16.000,- per 1 US $ pada awal pemerintahannya, berangsur-angsur menguat dan mengambang ke level Rp. 8. 000,- per 1 US $. Kebijakan beliau yang paling controversial adalah mengadakan jajak pendapat di Timor-Timu dan mengakibatkan lepasnya popinsi tersebut dari NKRI. Bahkan kisah beliau difilmkan di layar bioskop maupun layar kaca dengan judul Habibie Ainun.
5.    Abdurrahman Wahid
Kyai Haji Abdurahman Wahid, beliau adalah cucu pendiri NU akrab dipanggil Gusdur, merupakan Pesiden RI ke-4, mantan Ketua Umum PBNU selama tiga peiode dan deklaato PKB. Beliau lahi pada 4 Agustus 1940 sebagai putra sulung K.H. Wahid Hasyim menteri agama pada awal pemeritahan Presiden Soekarno. Beliau suka sekali membaca Filsafat Plato dan Das Capital Kal Max.Dikti yang diambil pada masa itu adalah studi bahasa Arab dan Islam di Univesitas Al-Azhar, Mesir, tetapi tidak tamat. Kemudian ke Baghdad dan kuliah di Fakultas Sastra.
Hasil gambar untuk profil gusdur
Karier beliau mulai menanjak sejak menjabat Ketua Umum PBNU melalui Muktama di Kapyak Yogyakata tahun 1984.  Pada tanggal 20 Oktober 1999 beliau terpilih menjadi Presiden RI. Pada masa pemeitahannya beliau memberlakukan Referendum bagi Aceh utuk menentukan otonomi, mengunjungi Jayapura tahu 1999 meyakinkan para pemimpin dan mendorong penggunaan nama Papua. Beliau juga merefomasi militer agar terbebas dari ruang-ruang politik, dan pada Januai 2001 beliau mengumumkan bahwa Tahun Baru Cina (Imlek) menjadi hari libur nasional yang diikuti dengan pencabutan larangan penggunaan huruf Tionghoa. Beliau dikenal sebagai Bapak Plualisme Indonesia. Pada tahun 2000 muncul skandal Buloggate dan Bruneigate yang kemudian menjatuhkannya. Pada 23 Juli 2001 MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur dan menggantinya dengan Megawati Soekarnoputri. Istri beliau bernama Sinta Nuriyah dikaruniai 4 anak perempuan. Beliau wafat pada 30 Desember 2009.
6.    Megawati Soekarno Putri
Nama lengkap adalah Dyah Pemata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau lebih dikenal Megawati yang lahir pada 23 Januari 1947 di Yogyakarta. Meupakan putri kedua Bung Karno dai ibu Fatmawati. Menikah dengan Taufik Kiemas tokoh PNI. Suami pertama adalah Letnan Satu Surindro Supjarso pilot AU yang meninggal akibat pesawat Skyvan T-707 yang dipilotinya jatuh di Biak tahun 1970.
The image results for the golden age megawati soekarno

Dan masih banyak lagi tokoh-tooh penting lainnya ya...

Daftar Pustaka:
Internet
Buku Tokoh-tokoh Pahlawan Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar